Liputan6.com, Jakarta Selain bermusik untuk mengekspresikan diri, Voice of Baceprot, ternyata memiliki misi tersendiri melalui lagu-lagunya. Hal itu ditunjukkan band pengusung genre metal ini saat mereka menggarap lagu baru yang diberi judul "Mighty Island”.
Melalui "Mighty Island”, trio wanita asal Garut, Jawa Barat ini berharap ke depannya makin banyak orang yang peduli dengan isu lingkungan hidup, terutama perubahan iklim atau climate change yang bisa berdampak mengerikan jika dibiarkan terus menerus.
Baca Juga
VIDEO: Efek Rumah Kaca hingga Voice of Baceprot Suarakan Krisis Iklim di Sonic/Panic Vol. 2
Kengerian Voice of Baceprot Andai Manusia Terus-terusan Merasa Ribet dan Tak Penting dalam Mencegah Perubahan Iklim
Voice of Baceprot Sindir Perusak Lingkungan dari Kelas Bawah hingga Elit dalam Lagu Mighty Island, Sempat Terkendala karena Lirik
Namun selama penggarapan lagu baru ini, Voice of Baceprot seolah mengaku selalu merasa sendiri lantaran tak pernah ada teman untuk berbagi permasalahan tentang perubahan iklim. Kini hal itu sudah tak dirasakan lagi oleh Marsya (gitar, vokal), Widi (bass), dan Siti (drum).
Advertisement
Pasalnya, kini Voice of Baceprot telah bergabung dengan IKLIM. Melansir kilasbali.com, IKLIM yang merupakan singkatan dari 'The Indonesian Climate Communications, Arts & Music Lab', merupakan komunitas seniman dan musisi peduli perubahan iklim yang berbasis di Bali.
Sudah Kenal Sejak Tahun Lalu
Marsya mengungkapkan bahwa sebenarnya Voice of Baceprot sudah mengenal komunitas ini sejak tahun lalu. Namun, karena banyaknya kegiatan kala itu, seperti manggung di luar negeri, mereka belum berkesempatan untuk ikut serta.
"Kebetulan kami baru bergabung dengan komunitas di Bali bernama IKLIM. Sebenarnya kenalnya sudah dari tahun kemarin. Cuma karena beberapa hal yang enggak bisa ditinggal kayak manggung, jadi kami belum bisa ikut," ucap Marsya saat dihubungi tim Showbiz Liputan6.com melalui sambungan telepon, dikutip Kamis (10/10/2024).
Advertisement
Perasaan Setelah Bergabung IKLIM
Setelah akhirnya punya kesempatan untuk bergabung dengan komunitas IKLIM, para personel Voice of Baceprot pun seolah langsung memiliki teman baru yang bisa diajak untuk berbicara hingga berdiskusi hal-hal krusial terkait alam dan lingkungan hidup.
"Bangga, senang, karena kami ketemu dengan teman-teman yang bisa sharing hal-hal yang sama yang ada di pikiran kita. Karena kebanyakan orang menyebut hal-hal seperti ini ribet atau terkesan lebay. Tapi akhirnya kami bisa ketemu orang-orang dan musisi yang sepemjkiran," ujar Marsya.
Tetap Menelurkan Karya Sebagai Musisi
Seolah tak lepas dari marwah sebagai musisi, Voice of Baceprot dan para anggota komunitas IKLIM pun tetap menelurkan karya baru. Marsya membeberkan bahwa ke depannya akan digarap album kompilasi musik yang melibatkan sejumlah musisi dalam komunitas IKLIM.
"Nantinya kami bersama IKLIM akan terlibat dalam album kompilasi yang terdiri dari beberapa artis dengan berbagai genre musik," ungkap Marsya menjanjikan.
Advertisement