Liputan6.com, Jakarta Istri Uya Kuya, Astrid Khairunnisa alias Astrid Kuya, mengenang momen terakhir dengan ayah mertuanya, yang telah pergi untuk selamanya. Padahal, baru kemarin almarhum dan keluarga berkumpul untuk makan bersama.
Mengingat kondisi mendiang yang sudah sepuh, keluarga memilih berkumpul makan siang di rumah. Namun siapa yang menyangka, momen itu menjadi kenangan terakhir sebelum ayah mertuanya menghadap Sang Khalik.
Advertisement
Baca Juga
"Momen terakhir kemarin baru kita makan siang bareng. Tapi memang beliau kan sudah sepuh, jadi kalau pergi ke mana-mana kan capek," ujar Astrid Kuya di rumah duka, Kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (30/10/2024).
Advertisement
"Jadi kita anak-anaknya kemarin bawa makanan ke rumah, makan siang bareng," Astrid Kuya menambahkan.
Astrid sebut seharusnya almarhum memeriksa kesehatan ke rumah sakit
Astrid mengatakan, sebenarnya hari ini merupakan jadwal almarhum memeriksa kesehatan ke rumah sakit. Nyatanya takdir justru berkata lain. Almarhum kini telah pergi untuk selamanya.
"Jadi kebetulan memang harusnya papa nih dijadwalkan ke rumah sakit. Sama kakak berangkat, tiba-tiba ya Allah udah manggil," kata Astrid.
Â
Advertisement
Astrid membenarkan almarhum sempat terkena serangan jantung
Astrid membenarkan bahwa almarhum sempat terkena serangan jantung saat di Amerika Serikat. Namun setelah menjalani perawatan dan pengobatan, kondisi mendiang membaik hingga akhirnya memutuskan pulang ke tanah air.
"Memang kan waktu di Amerika sempat serangan jantung. Tapi kan sudah baik-baik saja, sudah pulang ke Indonesia. Kita pikir beliau baik-baik aja, tapi memang udah mengeluh sakit juga. Makanya hari ini jadwalnya harusnya ke rumah sakit," jelas Astrid.
Â
Kakaknya sempat menemani almarhum sebelum ajal menjemput
Astrid menambahkan, sang kakak yang sempat menemani almarhum sebelum ajal menjemput. Bahkan sang kakak lah yang mengabari Astrid dan Uya bahwa almarhum kini telah tiada.
"Ngak nyangka. Baru kemarin dari Amerika, kita sangka sehat. Baru kemarin juga keluarga makan siang bareng. Jadi tiba-tiba sih. Yang nemenin hari terakhir papa itu kakak di rumah sakit. Jadi kita dikasih kabar sama kakak," ucap Astrid Kuya.
Advertisement