Liputan6.com, Jakarta Sebagai sahabat, Inong Mutia merasa kehilangan Dina Mariana, yang kini telah pergi untuk selamanya. Apalagi pertemanannya dengan Dina Mariana sudah terjalin lama, sejak mereka masih SMA.
Dina Mariana meninggal dunia pada Minggu (3/11/2024) sekitar jam 14.22 WIB. Inong Mutia menceritakan sosok Dina Mariana selama mereka bersekolah di SMA 1 Boedi Oetomo. Kala itu Dina Mariana telah populer di dunia seni. Namun ia tetap rendah hati dan peduli dengan semua orang.
Baca Juga
"Hari ini saya merasa kehilangan sosok Dina Mariana yang saya kenal dari SMA, saya sebangku waktu kelas 2 di SMA 1 Boedi Oetomo," kata Inong Mutia di rumah duka kawasan Depok, Jawa Barat, Minggu (3/11/2024).
Advertisement
"Walaupun saat itu dia sudah tenar, bintang ya, tapi dia peduli dan sangat sabar. Sebagai pendengar yang baik, enggak pernah marah, enggak pernah ngomongin orang," ia menambahkan.
Tapi Saya Ikhlas
Meski berat hati, Inong Mutia berusaha ikhlas melepas Dina Mariana. Terlebih mengingat perjuangan Dina Mariana menghadapi penyakit yang diidap sejak 3 tahun terakhir.
"Sampai saat ini saya masih enggak bisa terima. Tapi saya ikhlas karena saya tahu betapa sakitnya dia. Betapa kerasnya perjuangan dia untuk sembuh," kata Inong Mutia.
Advertisement
3 Tahun Yang Lalu
Inong Mutia mengatakan, tiga tahun terakhir Dina Mariana menderita sakit endometriosis. Bahkan, rahimnya telah diangkat.
"Sakitnya sudah dari 3 tahun lalu. Endometriosis ya. Rahimnya juga sudah diangkat, tapi ada penyebaran di dinding rahim di perutnya. Mungkin itu yang membuat dia enggak bertahan," urai Inong Mutia.
Benar-benar Merasa Kehilangan
Tak sekadar pertemanan biasa, Inong Mutia mengaku sangat dekat dengan Dina Mariana. Mereka sering melakukan kegiatan bersama. Itu sebabnya Inong Mutia merasa sangat kehilangan sosok Dina Mariana.
"Kami berteman bukan yang di permukaan saja. Kita tuh traveling ke mana, ngaji bareng, apapun bareng. Jadinya saya benar-benar merasa kehilangan," aku Inong Mutia.
Advertisement