Liputan6.com, Jakarta Empat belas tahun lalu, pada akhir 2010, komedian sekaligus penyanyi Sule merilis lagu berjudul "Susis", akronim dari "Suami Sieun Istri". Lagu ini diciptakan oleh mendiang Dose Hudaya di bawah label DH Production.
Dengan liriknya yang jenaka, "Susis" berhasil viral, bahkan sempat digunakan sebagai yel-yel oleh suporter klub sepak bola ternama di Indonesia. Popularitas lagu ini mengukuhkan nama Sule tidak hanya sebagai komedian, tetapi juga penyanyi dengan daya tarik besar di dunia hiburan.
Menariknya, kini lagu "Susis" kembali viral, membangkitkan nostalgia penggemarnya.
Advertisement
Mencuri Perhatian
Sebelas tahun kemudian, pada 2021, putra sulung Sule, Rizky Febian, mengikuti jejak sang ayah dengan merilis lagu "Hingga Tua Bersama" di bawah label DR2 Music Entertainment.
Lagu ciptaan Fery Hudaya, anak mendiang Dose Hudaya, ini langsung mencuri perhatian publik. "Hingga Tua Bersama" tidak hanya menjadi trending topic di Twitter, tetapi juga meraih kesuksesan besar di platform Spotify, memantapkan posisi Rizky Febian sebagai penyanyi populer di Indonesia.
Advertisement
Kreativitas Lintas Generasi
Ada benang merah yang menarik di antara kedua lagu viral ini. Dari sisi pencipta, "Susis" diciptakan oleh Dose Hudaya, sementara "Hingga Tua Bersama" merupakan karya putranya, Fery Hudaya. Dari sisi penyanyi, lagu pertama dinyanyikan oleh Sule, sang ayah, sedangkan lagu kedua dinyanyikan Rizky Febian, sang anak.
"Alhamdulillah, karya cipta mendiang ayah saya dan karya cipta saya sendiri bisa viral, disukai banyak orang, dan turut mewarnai belantika musik Indonesia. Saya merasa bahagia,” ujar Fery Hudaya mengungkapkan rasa syukurnya.
Kisah sukses "Susis" dan "Hingga Tua Bersama" membuktikan bahwa kreativitas lintas generasi tetap menjadi daya tarik besar di dunia musik Indonesia.