Istri Sandy Permana Klarifikasi Tenda Hingga Tebang Pohon di Pekarangan Rumah Tersangka Tanpa Izin

Ade Andriani, istri almarhum Sandy Permana, mengklarifikasi pengakuan Nanang Gimbal yang sakit hati karena korban potong pohon di rumahnya tanpa izin.

oleh M Altaf Jauhar diperbarui 19 Jan 2025, 14:00 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2025, 14:00 WIB
Pemakaman Sandy Permana. (Tayangan Hots Shot. YouTube/ sctv)Pemakaman Sandy Permana. (Tayangan Hots Shot. YouTube/ sctv)
Ade Andriani, istri almarhum Sandy Permana, mengklarifikasi pengakuan Nanang Gimbal yang sakit hati karena korban potong pohon di rumahnya tanpa izin. (Tayangan Hots Shot. YouTube/ sctv)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Ade Andriani, istri almarhum Sandy Permana, mengklarifikasi pengakuan tersangka kasus penusukan suaminya, Nanang Gimbal, yang merasa sakit hati lantaran Sandy memotong pohon di rumahnya tanpa izin.

Kala itu, Sandy yang mengadakan pesta pernikahan, mendirikan tenda hingga masuk ke pekarangan rumah tersangka. Ade Andriani tidak menampik terkait pendirian tenda pesta pernikahan dan menebang pohon.

Namun ia menyebut tersangka kasus pembunuhan sudah tidak lagi tinggal di rumah tersebut saat peristiwa itu terjadi. "Itu dulu pas acara nikah, pohonnya nggak semua di tebang dan itu juga posisinya kita tebang dia nggak tinggal di rumah itu lagi," kata Ade Andriani.

"Rumah itu sudah di jual, tapi dia masih di sana mungkin untuk berkemas-kemas," akunya kepada wartawan, Sabtu (18/1/2025).

Perihal Permintaan Maaf

Diakui Ade, pihaknya juga sudah meminta maaf atas kejadian penebangan pohon tersebut. Hanya saja, ia menyebut tersangka tidak merespons permintaan maaf dari pihaknya.

"Kita sudah ada permintaan maaf, mau diterima baik mau nggak kan orangnya seperti itu, nggak respons," ungkapnya.Menurut Ade, semua warga enggan berurusan dengan tersangka, termasuk untuk sekadar bercanda sekalipun. Pasalnya, tersangka dikenal pribadi yang sensitif dan pendendam.

Senggol Sedikit Langsung Dendam

"Sama semua tetangga juga enggak mau nyenggol dia atau apa gitu, misal bercanda, enggak mau, karena dia orangnya sensitif, senggol dikit langsung dendam, gitu dia orangnya," urainya.

Dalam kesempatan sama, Ade menyoroti ancaman hukuman 15 tahun tersangka, yang telah membunuh suaminya. Ade menilai, hukuman itu tidak setimpal dan berharap tersangka dihukum seumur hidup atau hukuman mati.

 

15 Tahun Penjara

"Untuk saya 15 tahun kurang ya karena nggak setimpal sama perbuatannya. Iya kalau bisa lebih, maunya seumur hidup atau hukuman mati," ucap Ade Andriani.

Sebagai informasi, semasa hidup, Sandy Permana dikenal sebagai bintang sinetron Misteri Gunung Merapi 3 dan pernah jadi calon legislatif dari Partai Hanura. 

Infografis Kisruh Penetapan Tersangka dan DPO Kasus Pembunuhan Vina Cirebon. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Kisruh Penetapan Tersangka dan DPO Kasus Pembunuhan Vina Cirebon. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya