Mencalonkan diri sebagai anggota legislatif membutuhkan modal yang cukup besar. Baik itu mental, keahlian berpolitik dan tentu saja uang. Penyanyi Sisca Dewi yang maju sebagai caleg di dapil Madiun, Jawa Timur pun mengakuinya. Hmm, kira-kira berapa uang yang dirogoh Sisca untuk biaya kampanye?
Ditemui di kediamannya usai memberikan santunan kepada 75 anak yatim di kediamannya di kawasan Bintaro, Tangerang, Banten, Minggu (28/7/2013), Sisca menyebut akan mengeluarkan modal sesuai dengan kemampuan. Ia takkan ngoyo hingga mencari pinjaman ke sana-sini.
"Tak dipungkiri ya, biayanya cukup besar. Untuk sosialisasi dan yang lain. Modal pribadi pasti keluar, bukan hanya dari partai saja. Kan nggak boleh terlalu menggantungkan ke partai. Tapi itu semua masih berada dalam kemampuan saya kok," kata Sisca yang enggan merinci pengeluaran.
Diperkirakan biaya akan semakin besar ketika memasuki masa kampanye. "Kalau sekarang belum ke lapangan karena kan belum diperbolehkan. Jadi saya pendekatan sosialisasi dan memperkuat jaringan. Yang jelas saya tidak akan mengeluarkan bujet untuk politik uang (money politic). Karena saya berada di partai yang identik dengan tidak korupsi," cetus Sisca.
Tak jor-joran dalam mengeluarkan dana kampanye ada baiknya. Pasalnya, dari kejadian pemilu yang lampau, banyak caleg gagal menjadi stress karena uangnya melayang cukup banyak kala kampanye. Sisca tak mau begitu.
"Aku sesuai kemampuan saja, nggak dipaksakan. Mungkin orang-orang yang stres itu karena utang sana sini, kalau aku melakukan sesuai bujet dan kemampuan. Lagipula politik susah di tebak, penuh dinamika, gejolak dan saya harus belajar itu. Saya harus punya hati dua," pungkas Sisca.(Jul/Mer)
Ditemui di kediamannya usai memberikan santunan kepada 75 anak yatim di kediamannya di kawasan Bintaro, Tangerang, Banten, Minggu (28/7/2013), Sisca menyebut akan mengeluarkan modal sesuai dengan kemampuan. Ia takkan ngoyo hingga mencari pinjaman ke sana-sini.
"Tak dipungkiri ya, biayanya cukup besar. Untuk sosialisasi dan yang lain. Modal pribadi pasti keluar, bukan hanya dari partai saja. Kan nggak boleh terlalu menggantungkan ke partai. Tapi itu semua masih berada dalam kemampuan saya kok," kata Sisca yang enggan merinci pengeluaran.
Diperkirakan biaya akan semakin besar ketika memasuki masa kampanye. "Kalau sekarang belum ke lapangan karena kan belum diperbolehkan. Jadi saya pendekatan sosialisasi dan memperkuat jaringan. Yang jelas saya tidak akan mengeluarkan bujet untuk politik uang (money politic). Karena saya berada di partai yang identik dengan tidak korupsi," cetus Sisca.
Tak jor-joran dalam mengeluarkan dana kampanye ada baiknya. Pasalnya, dari kejadian pemilu yang lampau, banyak caleg gagal menjadi stress karena uangnya melayang cukup banyak kala kampanye. Sisca tak mau begitu.
"Aku sesuai kemampuan saja, nggak dipaksakan. Mungkin orang-orang yang stres itu karena utang sana sini, kalau aku melakukan sesuai bujet dan kemampuan. Lagipula politik susah di tebak, penuh dinamika, gejolak dan saya harus belajar itu. Saya harus punya hati dua," pungkas Sisca.(Jul/Mer)