Amanda Seyfried mengaku sangat mencintai era 70-an setelah memainkan tokoh utama dalam film terbarunya bertajuk Lovelace. Menurut Amanda, dirinya merasa cocok hidup pada zaman itu.
"Kembali ke tahun 70-an pasti tampaknya menyenangkan. Mungkin antara tahun enam puluhan atau tujuh puluhan sehingga aku bisa belajar banyak hal," ujarnya dikutip dari Femalefirst, Rabu (21/8/2013).
Artis dan model Amerika yang lahir pada 3 Desember 1985 ini berharap bisa merasakan lebih lama suasana tahun tujuh puluhan dimana kehidupan masih sangat kental dengan romantisme karena orang-orang mulai peduli dengan penampilan dan pendapatan.
Masa-masa perang yang berakhir dengan damai. Masa dimana keluarga masih selalu berkumpul untuk makan bersama dan mengerjakan segala sesuatu bersama-sama. Ia juga ingin mempelajari dan memahami tentang feminisme lebih dalam.
Diceritakan dalam filmnya, Linda Lovelace adalah seorang wanita yang dipaksa oleh suaminya, Chuck Traynor untuk hidup dalam industri yang memberdayakan wanita layaknya pekerja seks komersial (PSK). Namun ia akhirnya bangkit menjadi seorang wanita yang menganut paham feminisme dan menyuarakan gerakan anti kekerasan kepada wanita.
"Meskipun ceritanya sangat sedih, itu nantinya akan membuat hidup Linda berarti. Dia (Linda Lovelace) membuat gebrakan yang penting bagai wanita zaman 70-an," ucapnya lagi.(Ppt/Mer)
"Kembali ke tahun 70-an pasti tampaknya menyenangkan. Mungkin antara tahun enam puluhan atau tujuh puluhan sehingga aku bisa belajar banyak hal," ujarnya dikutip dari Femalefirst, Rabu (21/8/2013).
Artis dan model Amerika yang lahir pada 3 Desember 1985 ini berharap bisa merasakan lebih lama suasana tahun tujuh puluhan dimana kehidupan masih sangat kental dengan romantisme karena orang-orang mulai peduli dengan penampilan dan pendapatan.
Masa-masa perang yang berakhir dengan damai. Masa dimana keluarga masih selalu berkumpul untuk makan bersama dan mengerjakan segala sesuatu bersama-sama. Ia juga ingin mempelajari dan memahami tentang feminisme lebih dalam.
Diceritakan dalam filmnya, Linda Lovelace adalah seorang wanita yang dipaksa oleh suaminya, Chuck Traynor untuk hidup dalam industri yang memberdayakan wanita layaknya pekerja seks komersial (PSK). Namun ia akhirnya bangkit menjadi seorang wanita yang menganut paham feminisme dan menyuarakan gerakan anti kekerasan kepada wanita.
"Meskipun ceritanya sangat sedih, itu nantinya akan membuat hidup Linda berarti. Dia (Linda Lovelace) membuat gebrakan yang penting bagai wanita zaman 70-an," ucapnya lagi.(Ppt/Mer)