3 Artis Terkenal Ini Pernah Jadi Sopir

Perjalanan hidup memang penuh liku. Terkadang apa yang kita cita-citakan berbeda dengan kenyataan. Tak sedikit juga, apa yang terjadi hari ini, melebihi tujuan kita. Ya, Tuhan selalu punya cara untuk memberikan yang terbaik untuk umatnya.

Seperti yang terjadi dengan ketiga artis ini. Sebelum menjadi terkenal seperti sekarang ini, mereka pernah melewati berbagai perjuangan hidup. Salah satunya menjadi sopir.(Rom)

Nama Yadi Sembako kini identik dengan acara Show Imah. Karena Yadi memang tampil sebagai co-host di acara tersebut. Yadi juga kerap muncul di berbagai program komedi. Yadi memang dikenal sebagai pelawak.

Sebelum dikenal menjadi pelawak, Yadi pernah melakoni berbagai profesi. Salah satunya Sopir. "Saya pernah jadi sopirnya Akrie Patrio. Bahkan menjadi asisten dia," kata Yadi Sembako.

"Cita-cita saya sebenarnya ingin jadi Ustad dan gurum" ungkap Yad Sembako terus terang.

Billy memang pendatang baru di dunia hiburan Tanah Air. Tapi namanya langsung melejit, karena wajahnya setiap hari muncul di televisi sebagai host tv program bersama Raffi Ahmad dan Luna Maya.

Sebelum tampil di TV, Billy merupakan sopir pribadi Olga Syahputra. Sebenarnya gaji Billy sebagai sopir pribadi jauh lebih besar daripada menjadi artis. Tapi Billy enjoy menjalani profesi barunya ini. Padahal Billy bercita-cita masuk ABRI. [Baca: Sebelum Jadi Artis, Orang Ini Sopir Pribadi Olga Syahputra]

Namanya sempat disebut-sebut sebagai selebriti paling kaya di negeri ini. Karena honor Tukul sebagai host Bukan Empat Mata tergolong sangat tinggi.

Sepertinya, Tukul sangat 'puas' menjadi sopir. Selepas SMA, Tukul pernah menjadi sopir angkot di Semarang, narik jurusan Johar-Panggung. Bosan jadi sopir angkot, tuku banting setir menjadi sopir truk. Tapi tak lama kemudian, Tukul kembali menjadi sopir angkot.

Kalau kini ia menjadi komedian, itu tak lepas dari perjuangan dan kerja kerasnya. Sejak kecil Tukul memang sudah pandai melucu. Ia pun pernah berkali-kali menjadi juara lomba lawak di Semarang, Jawa Tengah.