Penyanyi muda Diah Ayu Lestari memiliki alasan tertentu ketika membawakan genre musik jazz etnik. Menurutnya, lagu-lagu daerah yang dibawakan dengan genre musik jazz bisa diterima oleh masyarakat luar negeri.
"Selain karena aku suka, ini juga untuk personal project di sekolah aku. Dan aku juga ingin mempromosikan lagu-lagu tradisional yang ada di Indonesia ke luar negeri dengan arransemen jazz biar sekaligus memperkenalkan kebudayaan kita," kata Diah saat ditemui di Studio Senopati, Jakarta Selatan, Senin (27/1/2014).
Beberapa lagu daerah seperti Ondel-ondel, Jali-Jali, Angin Mamiri, Rame-Rame, Manuk Dadali dan masih banyak yang lainnya memang dimasukkan dalam album yang akan dikeluarkan oleh Diah. Meski sudah diubah arransemennya, Diah tidak menghilangkan nuansa keaslian lagu-lagu tersebut.
"Soal cengkok memang agak begitu kesulitan. Namun tetap kita kasih feel dari lagu aslinya. Setiap lagu tetap melibatkan instrumen asli dari setiap daerah," ujar wanita yang sering mengikuti ajang musik di luar negeri itu.
Sebelumnya Diah pernah membawakan lagu daerah saat dirinya tampil dalam sebuah festival di luar negeri. Reaksi yang ditunjukkan oleh masyarakat luar negeri sangat baik. Di antara beberapa festival adalah Festival Tong Tong di Den Haag, Belanda, dan saat mendapatkan penghargaan dari kerajaan Buckeburg, Jerman.(Adt)