8.900 Jemaah Calon Haji dari Embarkasi Surabaya Sudah Terbang ke Tanah Suci

Total sudah 20 kelompok terbang (kloter) dari gelombang pertama yang berasal dari sejumlah daerah di Jawa Timur.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Jul 2019, 21:00 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2019, 21:00 WIB
Ratusan jamaah haji asal Indonesia tengah mengantri sesaat sebelum naik pesawat. Garuda Indonesia mengaku, sudah menyelesaikan penerbangan haji dengan jumlah jamaah 107.959 orang.
Maskapai plat merah Garuda Indonesia, mengaku telah menyelesaikan fase keberangkatan penerbangan haji dengan menerbangkan sebanyak 107.959 jemaah calon haji.

Liputan6.com, Surabaya - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya mencatat 8.900 jemaah calon haji telah berangkat ke Tanah Suci terhitung sembilan hari pemberangkatan.

"Totalnya 8.900 jaemaah dan 100 orang petugas," ujar Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU), Jamal, kepada wartawan di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Sabtu (13/7/2019).

Hingga saat ini, total sudah 20 kelompok terbang (kloter) dari gelombang pertama yang berasal dari sejumlah daerah di Jawa Timur.

Menurut dia, secara umum proses pemberangkatan berjalan lancar dan baik, namun terkait adanya calon haji yang sakit masih harus menunggu hasil pemeriksaan tim dokter.

"Kalau sudah layak berangkat, tentunya kami masukkan ke kloter yang lain," ucapnya dilansir Antara.

Sementara itu, tentang barang bawaan JCH yang disita oleh petugas, Jamal mengaku hingga kloter 20 barang yang disita semakin minim.

"Dari tas kabin, paling hanya gunting dan tongkat narsis (tongsis). Di koper kemarin ada indikasi, tapi ternyata hanya membawa powerbank," katanya.

Sedangkan, mengenai visa JCH, Kepala Bidang Dokumen Peni Wiluntari mengklaim dapat dikontrol dengan baik sehingga berjalan sesuai harapan.

"Kloter 20 ada satu sakit dan suaminya mendampingi, kemudian kloter 19 juga ada satu sakit, lalu ada visa yang masih di Jakarta. Kloter 18 penuh semua," katanya di Surabaya sambil menegaskan bahwa visa sudah masuk di Siskohat hingga 45 kloter.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya