Surabaya - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) bersama instansi terkait melakukan operasi udara untuk mencari bangkai KM Santika Nusantara di Perairan Masalembu, Jawa Timur pada Senin (26/8/2019). Upaya pencarian lewat operasi udara itu berhasil.
Berdasarkan keterangan yang diterima suarasurabaya.net, keberadaan KM Santika Nusantara tertangkap alat FLIR Pesawat pada pukul 12.30 WIB.
"Lokasinya sekitar 145 nautical mile atau sekitar 262,984 kilometer arah barat dari posisi kapal terbakar," demikian data dari Basarnas.
Advertisement
Adapun dalam operasi pemantauan udara dengan pesawat CN 235 TNI AL (P-8305) dipimpin oleh Mayor Jenderal TNI Nugroho, Deputi Operasi Pencarian dan Pertolongan serta Kesiapsiagaan BASARNAS.
Baca Juga
Nugroho melakukan operasi udara ini bersama unsur SAR dari Direktorat Polisi Air (Ditpolair) Polda Jawa Timur, Kantor Kesyahbandaran Tanjung Perak, BMKG, dan perwakilan agen kapal.
Pemantauann udara pencarian bangkai kapal KM Santika Nusantara ini dilakukan setelah masuknya laporan nelayan setempat Ali Topan kepada Basarnas Senin pagi pukul 09.37 WIB.
Basarnas menyatakan, hingga Senin siang pukul 14.00 WIB, jumlah korban KM Santika Nusantara yang sudah ditemukan dan dievakuasi Tim SAR Gabungan sebanyak 311 orang.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
KM Santika Nusantara Terbakar di Perairan Masalembu
Sebelumnya, Kapal motor (KM) Santika Nusantara yang membawa 111 penumpang terbakar di Perairan Masalembu, Sumenep Jawa Timur pada Kamis, 22 Agustus 2019 sekitar pukul 20.49 WIB. Rute kapal tersebut berangkat dari Surabaya, Jawa Timur dengan tujuan Balikpapan, Kalimantan Timur.
Kabid Kerjasama, Penjagaan, Patroli, dan Penyidikan Kesyahbandaran Pertama Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Rony Fahmi menuturkan, sesuai dengan manifest penumpang, ada 111 penumpang terdiri dari 100 orang dewasa, enam anak, lima bayi dan 44 kru kapal.
"Selain itu ada 92 kendaraan yang terparkir di dalam kapal,” ujar Rony kepada Radio Suara Surabaya, seperti melansir suarasurabaya.net, Jumat, 23 Agustus 2019.
Ia menuturkan, kapal tersebut berangkat dari Surabaya pukul 08.05 WIB dengan tujuan Balikpapan. “Tapi sampai sekarang belum bisa memastikan kebakaran dari bagian mana,” kata dia.
Rony menuturkan, sebanyak 53 penumpang sudah dievakuasi dengan lima unit kapal pada pukul 23.30 WIB. Selain itu juga ada sebagian penumpang yang lompat ke air juga telah diselamatkan.
"Kapal-kapal yang ada di seputaran Masalembu sudah diimbau untuk merapat menolong penumpang di antaranya KM Bintang Samudera dan perahu nelayan," ujar dia.
Rony menambahkan, saat ini proses evakuasi masih terus berlangsung. "Kami berharap tidak ada korban dan saat ini kondisi kapal masih tetap terapung," kata dia.
Advertisement