5 Penumpang KM Santika Nusantara Diselamatkan dengan Perahu Nelayan

Kelima penumpang KM Santika Nusantara berusaha melepaskan soar yang diikuti dengan teriakan serta lambaian tangan, berharap ada tim penyelamat yang mengetahui keberadaan mereka

diperbarui 25 Agu 2019, 16:00 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2019, 16:00 WIB
Cuaca Buruk, Nelayan Muara Angke Libur Melaut
Deretan kapal nelayan terparkir di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta, Kamis (27/12). Nelayan Muara Angke memilih libur melaut karena angin muson barat dan gelombang tinggi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Surabaya - Lima orang penumpang korban kebakaran kapal motor (KM) Santika Nusantara berhasil diselamatkan dengan perahu nelayan pada Sabtu, 24 Agustus 2019. KM Santika Nusantara terbakar pada Kamis, 22 Agustus 2019.

Anggota TAGANA Masalembu, Ali Usman menuturkan kepada suarasurabaya.net, kelima penumpang KM Santika Nusantara itu terdiri empat orang biasa dan satu sopir truk. Kelimanya menaiki sekoci yang sama.

Kelima penumpang tersebut berusaha melepaskan soar yang diikuti dengan teriakan serta lambaian tangan, berharap ada tim penyelamat yang mengetahui keberadaan mereka.

Kemudian pada pukul 11.00 WIB siang tadi, KM Jaya Indah, yang merupakan kapal nelayan melintas dan mengetahui sekoci berpenumpang tersebut. Saat ditemukan, keberadaan korban KM Santika Nusantara terletak di 20 mill barat daya Perairan Masalembu. 

Mengetahui hal itu, kapal nelayan tersebut langsung mendekat ke sekoci lalu menyelamatkan penumpang dan langsung membawa mereka ke syahbandar. Kelima penumpang mendapatkan pemeriksaan medis dan terapi psikologis dari tim TAGANA Masalembu. Mereka juga diistirahatkan dan sedang dalam pengawasan tim TAGANA.

 

Baca konten-konten menarik Surabaya di sini

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

KM Santika Nusantara Terbakar di Perairan Masalembu

Kapal Terbakar dan Kapal Meledak
Ilustrasi Foto Kapal Terbakar (iStockphoto)

Sebelumnya, Kapal motor (KM) Santika Nusantara yang membawa 111 penumpang terbakar di Perairan Masalembu, Sumenep Jawa Timur pada Kamis, 22 Agustus 2019 sekitar pukul 20.49 WIB. Rute kapal tersebut berangkat dari Surabaya, Jawa Timur dengan tujuan Balikpapan, Kalimantan Timur.

Kabid Kerjasama, Penjagaan, Patroli, dan Penyidikan Kesyahbandaran Pertama Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Rony Fahmi menuturkan, sesuai dengan manifest penumpang, ada 111 penumpang terdiri dari 100 orang dewasa, enam anak, lima bayi dan 44 kru kapal.

"Selain itu ada 92 kendaraan yang terparkir di dalam kapal,” ujar Rony kepada Radio Suara Surabaya, seperti melansir suarasurabaya.net, Jumat, 23 Agustus 2019.

Ia menuturkan, kapal tersebut berangkat dari Surabaya pukul 08.05 WIB dengan tujuan Balikpapan. “Tapi sampai sekarang belum bisa memastikan kebakaran dari bagian mana,” kata dia.

Rony menuturkan, sebanyak 53 penumpang sudah dievakuasi dengan lima unit kapal pada pukul 23.30 WIB. Selain itu juga ada sebagian penumpang yang lompat ke air juga telah diselamatkan.

"Kapal-kapal yang ada di seputaran Masalembu sudah diimbau untuk merapat menolong penumpang di antaranya KM Bintang Samudera dan perahu nelayan," ujar dia.

Rony menambahkan, saat ini proses evakuasi masih terus berlangsung. "Kami berharap tidak ada korban dan saat ini kondisi kapal masih tetap terapung," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya