Dua Kapal Perang Koarmada II Kesulitan Evakuasi KM Santika Nusantara

KM. Santika Nusantara adalah sebuah kapal penumpang jenis Ro-Ro, dengan rute pelayaran Surabaya-Balikpapan dan sebaliknya.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 23 Agu 2019, 20:30 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2019, 20:30 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) di jajaran Komando Armada II (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Dua kapal perang Republik Indonesia (KRI) di jajaran Komando Armada II yakni KRI Karang Pilang-981 dan KRI Tombak-629 kesulitan memproses evakuasi KM Santika Nusantara yang mengalami insiden kebakaran pada Kamis malam 22 Agustus 2019 sekitar pukul 20.45 WIB di Perairan.

KM. Santika Nusantara adalah sebuah kapal penumpang jenis Ro-Ro, dengan rute pelayaran Surabaya-Balikpapan dan sebaliknya. Namun, saat berlayar dari Balikpapan menuju Surabaya dengan membawa sekitar 111 penumpang, kapal tersebut  terbakar pada posisi Perairan Tenggara Pulau Masalembo di koordinat  05°11'54, 81" S - 114°41'54, 19" E.

"Mendapat informasi tersebut Koarmada II segera mengirimkan dua KRI yang sedang berpatroli tidak jauh dari lokasi kapal tersebut untuk segera membantu proses evakuasi," tutur Kepala Dinas Penerangan Komando Armada II (Kadispen Koarmada II) Letkol Laut (P) Djawara Whimbo dalam keterangan tertulis yang diterima liputan6.com, Jumat (23/8/2019).

Sementara penyebab kebakaran kapal diduga akibat kebakaran yang dialami salah satu kendaraan yang berada di car deck.

"Namun saat proses evakuasi, KRI Karang Pilang 981 dan KRI Tombak 629 terkendala cuaca buruk yakni gelombang pasang sehingga mengakibatkan keduanya sulit untuk menjangkau lokasi KM Santika Nusantara," ujar dia. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

KM Santika Nusantara Terbakar di Perairan Masalembu

Kapal Terbakar dan Kapal Meledak
Ilustrasi Foto Kapal Terbakar (iStockphoto)

Sebelumnya, Kapal motor (KM) Santika Nusantara yang membawa 111 penumpang terbakar di Perairan Masalembu, Sumenep Jawa Timur pada Kamis, 22 Agustus 2019 sekitar pukul 20.49 WIB. Rute kapal tersebut berangkat dari Surabaya, Jawa Timur dengan tujuan Balikpapan, Kalimantan Timur.

Kabid Kerjasama, Penjagaan, Patroli, dan Penyidikan Kesyahbandaran Pertama Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Rony Fahmi menuturkan, sesuai dengan manifest penumpang, ada 111 penumpang terdiri dari 100 orang dewasa, enam anak, lima bayi dan 44 kru kapal.

"Selain itu ada 92 kendaraan yang terparkir di dalam kapal,” ujar Rony kepada Radio Suara Surabaya, seperti melansir suarasurabaya.net, Jumat, 23 Agustus 2019.

Ia menuturkan, kapal tersebut berangkat dari Surabaya pukul 08.05 WIB dengan tujuan Balikpapan. “Tapi sampai sekarang belum bisa memastikan kebakaran dari bagian mana,” kata dia.

Rony menuturkan, sebanyak 53 penumpang sudah dievakuasi dengan lima unit kapal pada pukul 23.30 WIB. Selain itu juga ada sebagian penumpang yang lompat ke air juga telah diselamatkan.

"Kapal-kapal yang ada di seputaran Masalembu sudah diimbau untuk merapat menolong penumpang di antaranya KM Bintang Samudera dan perahu nelayan," ujar dia.

Rony menambahkan, saat ini proses evakuasi masih terus berlangsung. "Kami berharap tidak ada korban dan saat ini kondisi kapal masih tetap terapung," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya