Liputan6.com, Jakarta - Tim Gabungan (SAR) menyatakan pencarian penumpang insiden kapal motor (KM) atau KM Santika Nusantara tidak hanya dilakukan tetapi juga lewat pantauan udara.
Petugas Informasi dan Humas Basarnas Surabaya, Tholib mengatakan, saat ini upaya pencarian dilakukan oleh kapal negara (KN) Wisanggreni. Selain itu, pantauan udara lewat pesawat CN235.
"(Pencarian dilakukan-red) hingga tidak ada lagi warga yang melaporkan ada anggota keluarganya yang menjadi penumpang KM Santika Nusantara dan belum kembali,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com, Minggu (25/8/2019).
Advertisement
Baca Juga
Terkait tiga korban meninggal dunia karena insiden kebakaran KM Santika Nusantara antara lain Asfani (54) sebagai ABK, Bekti Tri S sebagai ABK dan Wiji (44) asal Blora.
Sementara itu, Kepala Bidang Keselamatan Berlayar Kesyahndaraan Utama Tanjung Perak, Syachrul Nugroho menuturkan, kalau jumlah penumpang sesuai manifest people on board (POB) ada 277 orang. Pihaknya pun sedang investigasi terhadap selisih jumlah penumpang.
Sebelumnya, Kapal motor (KM) atau KM Santika Nusantara yang membawa 111 penumpang terbakar di Perairan Masalembu, Sumenep Jawa Timur pada Kamis, 22 Agustus 2019 sekitar pukul 20.49 WIB. Rute kapal tersebut berangkat dari Surabaya, Jawa Timur dengan tujuan Balikpapan, Kalimantan Timur.
Kabid Kerjasama, Penjagaan, Patroli, dan Penyidikan Kesyahbandaran Pertama Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Rony Fahmi menuturkan, sesuai dengan manifest penumpang, ada 111 penumpang terdiri dari 100 orang dewasa, enam anak, lima bayi dan 44 kru kapal.
"Selain itu ada 92 kendaraan yang terparkir di dalam kapal,” ujar Rony kepada Radio Suara Surabaya, seperti melansir suarasurabaya.net, Jumat, 23 Agustus 2019.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Tiga Korban Meninggal Diidentifikasi di RS Bhayangkara
Sebelumnya, ratusan korban insiden terbakarnya Kapal laut KM Santika Nusantara berhasil dievakuasi. Namun, ada tiga korban yang sudah dinyatakan meninggal dunia.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mengera menyampaikan, dari laporan yang diterimanya, perkembangan sementara insiden kapal terbakar KM Santika Nusantara, hingga Sabtu 24 Agustus 2019, sekitar pukul 20.00 WIB.
"Korban yang dievakuasi oleh kapal KM Darma Ferry sebanyak 64. Dan yang dievakuasi KM Spil Citra sebanyak 23 korban," tutur Barung, Sabtu, 24 Agustus 2019.
Selanjutnya, korban yang dievakuasi dari Pulau Masalembu, Sumenep Madura dari KM Chundamani sebanyak 53 korban.
"Kemudian yang dievakuasi di Sumenep sebanyak 161 korban dengan catatan 23 korban sudah dijemput oleh keluarga di Sumenep dan 148 korban sudah berada di Surabaya," kata Barung.
Barung mengatakan, ada tiga korban kapal terbakar KM Santika Nusantara yang sudah dinyatakan meninggal dunia dan sedang menjalani proses identifikasi di rumah sakit Bhayangkara Polda Jatim di Surabaya, Jawa Timur.
"Jadi total korban yang berhasil dievakuasi hingga malam ini sebanyak 304 korban. Demikian update sementara yang bisa dilaporkan," ucap Barung.
Advertisement