Liputan6.com, Surabaya - Dinas Pendidikan Kota Surabaya menaikkan Bantuan Operasional Pendidikan Daerah (Bopda) pada jenjang SD dan SMP baik negeri maupun swasta untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Oleh karena itu, Dinas Pendidikan Kota Surabaya akan berkoordinasi dengan kepala sekolah dan yayasan untuk matangkan pola penganggaran per rombongan belajar (rombel).
"Nanti kami siapkan untuk dikumpulkan semuanya,” ujar Ikhsan.
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, ia juga memastikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Surabaya, pihaknya terus melakukan berbagai pelatihan kepada guru-guru SD dan SMP baik negeri dan swasta.
"Mereka dilatih bergantian per mata pelajaran, sehingga diharapkan para guru ini semakin berkualitas dalam mengajar anak didiknya,” ujar dia, ditulis Selasa (27/8/2019).
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Surabaya Tri Rismaharini (Risma) menuturkan, kenaikan Bopda diformulasikan melalui pembiayaan operasional per rombongan belajar (rombel) dan bukan per siswa.
Dengan demikian, diharapkan dapat mencukupi biaya operasional per rombel (per kelas) pada masing-masing sekolah. Hal tersebut juga menambah kualitas belajar mengajar di kelas.
"Jadi di PAK (perubahan anggaran keuangan) itu ada tambahan anggaran karena sekarang sudah dihitung per rombel, bukan per siswa lagi seperti dulu. PAK ini sudah disahkan oleh dewan sehingga sebentar lagi bisa dicairkan," ujar Risma.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Sekolah Swasta
Selain itu, Risma juga memastikan tambahan di PAK itu dipengaruhi oleh ada tunjangan perbaikan penghasilan (TPP) bagi guru swasta sebesar Rp 1 juta. TPP ini akan diberikan per bulan kepada guru-guru swasta sebagai bentuk apresiasi dari Pemkot Surabaya.
"TPP ini akan langsung ditransfer ke rekening guru masing-masing, tanpa ada perantara. Ini sebenarnya sudah dimulai sejak awal tahun, tapi karena masih kurang, akhirnya kami tambahkan dalam PAK," ujar dia.
Oleh karena itu, ia memastikan, sekolah swasta akan mendapatkan beberapa bantuan dari APBD, yaitu bantuan seragam bagi siswa mitra warga, tunjangan fungsional guru sebesar Rp 300 ribu perbulan dan TPP Rp 1 juta perbulan diberikan bagi guru yang belum menerima sertifikasi. "Tiga item itu yang akan didapatkan, selain Bopda," ujarnya.
Risma menuturkan, karena biaya operasional sudah naik dan kesejahteraan guru juga sudah naik, maka dia berharap kualitas pendidikannya juga meningkat. Salah satu indikatornya adalah nilai-nilainya tambah bagus dan harus mengedepankan kejujuran.
"Ini salah satu indikatornya, karena di Surabaya ini sudah menggunakan komputer, sehingga integritas pelaksanaan unas terjamin," kata dia.
Pada kesempatan itu, Risma juga berharap tidak ada lagi tarikan-tarikan yang membebani anak yang tidak mampu. Sebab, hal ini akan berimplikasi pada anak-anak putus sekolah. Sedangkan Wali Kota Risma juga tidak ingin ada lagi anak Surabaya yang putus sekolah.
"Nah, kalau kualitasnya ditingkatkan dan tidak ada lagi tarikan-tarikan, maka masyarakat dapat memilih sekolah sendiri tanpa harus mencari-cari. Makanya, mulai sekarang kita sudah waktunya ngomong kualitas," tegasnya.
Advertisement