Liputan6.com, Gresik - Wakil Bupati Gresik, Mohammad Qosim menekankan kepada para kepala sekolah terutama sekolah dasar (SD) untuk selalu memperbaharui pengetahuannya.
Tiga hal yang harus dilakukan oleh para kepala sekolah yaitu penguatan karakter, peningkatan dan kemampuan kompetensi. Selain itu, ia juga mengingatkan kepala sekolah sebagai pendidik dapat mempersiapkan generasi muda dengan baik.
"Jangan ikut diklat dan bintek hanya sekadar menggugurkan kewajiban tanpa mendapat manfaat apa-apa dan tidak ada perubahan kompetensi. Anda ini adalah pendidik yang harus mempersiapkan generasi sesudah kita dan generasi yang akan datang. Anda juga dituntut harus aktif dalam menggunakan gawai dan arif dalam bermedia sosial," kata Qosim saat membuka pendidikan dan latihan para Kepala Sekolah Dasar Negeri se- Kabupaten Gresik, Senin (23/9/2019).
Advertisement
Baca Juga
Sementara itu, Plt Kepala UPT Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Jawa Timur, Bambang Agus Susetyo menuturkan, perlunya penguatan karakter dan kompetensi para kepala sekolah dan guru untuk memperkuat standar pendidikan nasional.
Ia juga mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Gresik yang sadar meningkatkan kompetensi para kepala sekolah ini. Diharapkan langkah ini juga diikuti dengan pemerintah kabupaten lainnya.
"Ini baru yang pertama saya hadir pada diklat penguatan Kepala Sekolah yang dibiayai oleh APBD Kabupaten. Semoga upaya Pemkab Gresik ini bisa ditiru oleh Pemerintah Kabupaten yang lain," ujar Bambang.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Pengembangan Karakter Para Kepala Sekolah SD
Terkait pengembangan sumber daya manusia para kepala sekolah, menurut Bambang A Susetyo bersumber pada karakter yang sudah ada pada dirinya masing-masing. Pengembangan pendidikan dan terus berinovasi perlu dilakukan oleh para kepala sekolah sekolah dasar (SD).
"Usia tak boleh menghalangi dalam peningkatan kualitas. Pengembangan keilmuan harus dilakukan terus menerus. Gawai yang Anda pegang saja itu bisa jadi sarana untuk meningkatkan pengetahuan anda. Saya ingin para Kasek SD ini berinovasi untuk menciptakan aplikasi yang bermanfaat untuk belajar mengajar,” ujar dia.
Kepala BKD Gresik Nadlif mengatakan, diklat kepala sekolah ini diikuti oleh 120 kepala SDN se Kabupaten Gresik. Para kepala sekolah dibagi dalam dua gelombang mulai 23 September 2019-6 Oktober 2019.
"Materi yang akan diberikan kepada para Kepala SDN ini yaitu ceramah, diskusi, tanya jawab dan simulasi. Kami telah mempersiapkan para pemberi materi dari widyaiswara Bandiklat Propinsi Jawa Timur dan dari Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan," urainya.
Advertisement