Pemkab Gresik Optimalkan Dana Desa lewat Program Bursa Inovasi

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik, Jawa Timur berharap dana desa dapat dioptimalkan dengan baik.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 18 Sep 2019, 21:30 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2019, 21:30 WIB
(Foto: Dok Disparbud Gresik)
Banyuurip Mangrove Center (Foto: Dok Disparbud Gresik)

Liputan6.com, Surabaya - Pemerintah Kabupaten Gresik melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik inginkan seluruh desa di Gresik bisa tampil terdepan lewat program-program baru yang inovatif.

Harapan tersebut disampaikan Bupati Kabupaten Gresik Sambari Halim Radianto, dalam sambutan yang diwakili oleh Asisten Administrasi Umum dalam acara Bursa Desa Cluster II di Hall Icon Mall Gresik Jawa Timur, Selasa 17 September 2019.

Sementara itu, Kepala Dinas PMD Pemkab Gresik Tursilo Hariologi mengatakan, kegiatan ini merupakan langkah utama dalam membangun desa dan bangsa. Guna mengoptimalkan pemakaian dana desa, pemerintah menggulirkan Program Inovasi Desa (PID).

"Program ini hadir sebagai upaya untuk mendorong optimalisasi pemanfaatan dana desa. Dengan memberikan banyak referensi dan inovasi pembangunan desa, diharapkan mampu memantik kreativitas desa dalam mengoptimalkan berbagai potensi yang dimiliki," ujar dia.

Pada 2019 diharapkan terbangun sistem pertukaran pengetahuan dan inovasi secara digital, sehingga mudah diakses oleh pelaku pembangunan di desa. Mulai dari pendokumentasian pengetahuan dan inovasi desa, penyebaran dan pertukarannya, serta replikasi inovasi yang dihasilkan.

 

Saksikan Video Pilihan Di Bawah Ini

Bursa Inovasi Cluster II Gresik

Bukit Jamur
Bukit Jamur (Sumber: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gresik)

Bursa Inovasi Desa Cluster II Kabupaten Gresik ini meliputi seluruh desa yang ada dalam kecamatan Gresik, Kebomas, Manyar, Cerme dan Duduksampeyan.

Sejumlah inovasi telah dibukukan oleh Tim Pelaksana Inovasi Desa cluster II di desa Duduksapean. Seperti cegah stunting sejak dini, pengembangan pasar desa, pembuatan glass painting, bank sampah, budidaya jamur tiram, dan pemanfaatan minyak goreng bekas untuk pembuatan sabun.

Selain itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Malahatul Fardah melalui Kepala Bagian Humas dan Protokol Sutrisno mengatakan, Bursa Inovasi Desa di Gresik dibagi menjadi 4 cluster. Dan masing-masing cluster sudah melaksanakan kegiatan serupa.

"Untuk bursa inovasi Desa cluster II kali ini adalah gelaran terakhir dari seluruh cluster di wilayah Kabupaten Gresik. Melihat antusias masyarakat desa, kami yakin ke depan akan lebih banyak lagi inovasi yang akan mereka ciptakan. Kami menekankan, agar inovasi yang diciptakan tersebut lebih berorientasi kepada pertumbuhan ekonomi masyarakat desa setempat," ungkap Fardah, Rabu, (18/9/2019).

Di samping itu, Ketua TPID Cluster II, Ilmul Hakim mengatakan, program ini hadir sebagai upaya mendorong peningkatan kualitas pemanfaatan dana desa. Dengan memberikan banyak referensi dan inovasi-inovasi pembangunan desa, diharapkan mampu memantik kreativitas desa dalam mengoptimalkan berbagai potensi yang dimiliki.

“Melalui kegiatan ini, terbentuklah forum penyebaran dan pertukaran inisiatif atau inovasi masyarakat yang berkembang di desa-desa. PID ini merupakan media belajar bagi masyarakat dan pemerintah desa untuk memperoleh informasi yang dapat mendukung pembangunan desa” katanya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya