Pelindo III Manfaatkan Listrik PLN untuk Tekan Biaya Logistik

Shore connection untuk listrik kapal container di wilayah Pelindo III khususnya di Terminal Berlian dan TTL dapat dirasakan efisiensi dari segi biaya.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 29 Okt 2019, 03:00 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2019, 03:00 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
MoU Pelindo III bersama PLN untuk manfaatkan surplus energi listrik PLN lewat shore connection. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)/Pelindo  berupaya  menekan biaya logistik agar daya saing produk nasional meningkat dengan salah satu cara memasang shore connection di semua wilayah pelabuhan di bawah pengelolaan Pelindo III

Shore connection adalah  jaringan listrik dari darat yang dipasang di dermaga dipergunakan  untuk kapal yang bersandar di pelabuhan. Fasilitas ini digunakan untuk menggantikan sumber energi kapal yang sebelumnya menggunakan mesin kapal berbahan bakar minyak menjadi sumber energi listrik.

"Hari ini kami menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) bersama PLN untuk pemanfaatan surplus energi listrik PLN untuk kami pergunakan melalui shore connection, ini adalah bentuk sinergi BUMN, salah satu upaya untuk menekan biaya logistik untuk menaikkan daya saing logistik,” ujar Doso Agung, Direktur Utama Pelindo III, Senin, 28 Oktober 2019.

Ia menambahkan, dengan memanfaatkan shore connection, otomatis kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) kapal akan berkurang saat sandar di pelabuhan. Pihaknya juga menjajaki untuk menggunakan shore connection di pelabuhan/terminal untuk kepentingan sendiri (TUKS).

Dengan menggunakan energi listrik untuk kapal tersebut terbukti dapat memberikan tingkat efisiensi/penghematan untuk kapal hingga 30-40 persen dan  mempercepat kegiatan bongkar muat yang menggunakan crane kapal dari semula 4-5 hari kini menjadi 3-4 hari saja. Selain itu, inovasi tersebut juga mendukung program pemerintah terkait pengurangan polusi udara dan polusi suara di Kawasan pelabuhan.

"Dari 35 titik shore connection yang terpasang di 13 lokasi pelabuhan dan terminal  di wilayah Pelindo III kami sudah siap investasi senilai Rp 70 miliar dan  memerlukan daya listrik total 49.569 kilovolt ampere (kVA), dan saya melihat ada potensi yang sangat bagus untuk memanfaatkan surplus energi listrik PLN maka saya harap dari MoU ini, segera ke depan dapat dilakukan percepatan-percepatan untuk pemenuhan kebutuhan shore connection di beberapa terminal dan pelabuhan," pungkas Doso.

 

 

*** Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Biaya Jadi Efisien

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
MoU Pelindo III bersama PLN untuk manfaatkan surplus energi listrik PLN lewat shore connection. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Ditemui terpisah, Capt. Ronald C. Schouten, Kepala Cabang PT Temas Line Surabaya sebagai salah satu pelanggan Shore Connection mengungkapkan, Shore connection untuk listrik kapal container di wilayah Pelindo III khususnya di Terminal Berlian dan TTL dapat dirasakan efisiensi dari segi biaya.

"Saat sandar, kami dapat mengurangi konsumsi bbm dengan menggunakan listrik dari darat untuk beroperasi di mana tarif penggunaan listrik lebih murah serta stock untuk BBM juga dapat berlangsung lebih lama,” kata dia.

Ia menuturkan, pihaknya juga dapat memanfaatkan waktu sandar itu untuk merawat dan umumnya mesin kapal tidak pernah berhenti operasi.

“Sebagai perusahaan pelayaran, banyak manfaat dari terobosan ini yang dapat kami rasakan. Harapan kami fasilitas shore connection ini dapat dikembangkan ke seluruh pelabuhan di Indonesia," ucapnya.

Kunjungan kapal pada kuartal III 2019 dalam satuan Gross Tonnage (GT) juga menunjukkan kenaikan yang signifikan. Tercatat arus kunjungan kapal meningkat sebesar 15  persen yang terealisasi sebesar  224.134.856 GT dibanding periode sama tahun 2018 yang tercatat sebesar 195.520.410 GT.

Sedangkan dalam satuan unit arus kunjungan kapal meningkat sebesar  21 persen tercatat ditahun 2019 sebesar 57.151 unit dibanding dengan periode yang sama tahun 2018 tercatat sebesar 47.178 unit.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya