Jurus Gubernur Khofifah Perkuat Ekonomi Jatim

Gubernur Khofifah melancarkan jurus untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur (Jatim). Cek jurusnya.

oleh Liputan Enam diperbarui 10 Jan 2020, 14:30 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2020, 14:30 WIB
Lewat Transportasi Umum, Khofifah Ingin Jawa Timur Mirip DKI Jakarta
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan keterangan kepada awak media usai menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (18/6/2019). Khofifah mengaku membahas sejumlah proyek infrastruktur dan transportasi di Jawa Timur. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Surabaya Gubernur Khofifah melancarkan jurus untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur (Jatim). Ia meminta penguatan misi dagang tidak hanya ke luar provinsi tetapi juga luar pulau di Indonesia.

Orang nomor satu di Jatim ini ingin menambah mitra pemerintah provinsi sehingga penguatan misi dagang dapat berjalan maksimal. Menurut Gubernur Khofifah, penguatan misi dagang tak harus dengan ekspor, melainkan juga antar provinsi. Selama ini, Jatim memasok logistik ke 16 provinsi.

“Jumlah penduduk di dalam negeri merupakan pasar yang luar biasa,” ujar Gubernur Khofifah di Surabaya, seperti yang dikutip dari Antara, Jumat (10/1/2020).

Ia menyebutkan sekitar 268 juta penduduk Indonesia adalah market luar biasa.  Sementara, Jatim memiliki 40 juta penduduk yang jika ditambah dengan penduduk di 16 provinsi menghasilkan pasar potensial 38 persen penduduk di Indonesia.

Untuk memperkuat misi dagang, ia memastikan telah berkoordinasi dan berkomuniasi dengan beberapa gubernur. Pada tahun lalu, sudah ada lima provinsi dan target tahun ini bisa mencapai 13 provinsi tambahan.

“Jika tak ada halangan, misi dagang ke luar provinsi yang belum tersentuh perdagangan Jatim pada tahun ini dimulai pada pekan terakhir Januari,” ucap Gubernur Khofifah.

Ia menginginkan pertumbuhan ekonomi Jatim selalu di atas rata-rata nasional, sehingga perlu membangun penguatan pertumbuhan ekonomi di provinsi-provinsi lain. Pertumbuhan ekonomi nasioanl sebesar 4,5 persen didukung konsumsi rumah tangga, sedangkan Jatim mencapai 4,88 persen.

“Daya beli masyarakat harus kuat di setiap provinsi,” kata Gubernur Khofifah.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya