BPBD Jember Sebut 367 Jiwa Mengungsi Akibat Banjir

BPBD Jember sudah mendistribusikan bantuan logistik untuk mendukung dapur umum bagi pengungsi yang berada di tenda-tenda darurat.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Feb 2020, 11:20 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2020, 11:20 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi banjir. (dok. pixabay/@hermann)

Liputan6.com, Jakarta - Banjir bandang menerjang daerah aliran Sungai Jompo di Desa Klungkung, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu sore, 1 Februari 2020 menyebabkan satu jembatan penghubung pabrik perkebunan Kalijompo terputus. Selain itu, 367 jiwa orang mengungsi akibat banjir bandang.

Hal itu berdasarkan catatan Pusat Pengendali Operasional (Pusdalop) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

"Berdasarkan data yang dihimpun di lapangan hingga Sabtu (1/2) malam tercatat jumlah warga yang mengungsi dan dievakuasi oleh petugas ke tempat yang aman sebanyak 367 jiwa," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember, Heru Widagdo di Jember, Minggu, (2/2/2020), seperti dikutip dari Antara.

Ia menuturkan, banjir bandang tersebut menyebabkan satu jembatan penghubung pabrik Perkebunan Kalijompo rusak berat (putus), kemudian plengsengan Jalan Mawar di Kecamatan Patrang terkikis dengan lebar 10 meter dan tinggi 5 meter, kemudian 15 rumah terendam lumpur di RT03/ RW01 Kelurahan Slawu, Kecamatan Patrang.

"Penyintas yang mengungsi dan dievakuasi terdapat di RT04/ RW08 di Perkebunan Kali Jompo sebanyak 18 jiwa, Utara sungai sebanyak 68 KK atau 148 jiwa, di pabrik sebanyak 14 KK (42 jiwa), di RT03/ RW08 terdapat 12KK (61 jiwa), di Dusun Gendir sebanyak 12KK (65 jiwa), RT08/ RW04 sebanyak 4KK (11jiwa), dan di gubuk sebanyak 9KK (22 jiwa), sehingga totalnya 367 jiwa," ujar dia.

Selain itu, terdapat korban yang mengalami luka dan sakit yakni Siddiq (75) yang mengalami luka robek di tangan kanan 20 cm yang sudah dibawa ke Puskesmas Banjarsengon dan Farhan (4) mengalami demam.

Ia menambahkan, BPBD Jember membagi menjadi dua tim yakni 1 tim menuju ke Perkebunan Kalijompo untuk assessment dan 1 tim lain menuju DAM Bromo untuk memantau.

"Kami juga sudah mendistribusikan bantuan logistik untuk mendukung dapur umum bagi pengungsi yang berada di tenda-tenda darurat," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Kata Bupati Jember

Ilustrasi
Ilustrasi banjir. (dok. unplash/@jonfordphotos)

Sementara itu, Bupati Jember Faida bersama Dandim 0821 Jember Letkol. Inf. Laode. M Nurdin meninjau lokasi bencana banjir bandang di Kalijompo Sabtu malam, 1 Februari untuk memastikan penanganan berjalan dengan baik.

"Dari pengecekan tersebut diketahui ada 86 kepala keluarga yang sudah diungsikan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan para pengungsi tersebut dikumpulkan di dua tempat," kata Bupati Jember, Faida.

Dia mengatakan, hasil pengecekan juga ditemukan sungai yang pinggirnya terkikis hingga jalan di atasnya terputus dan jalan yang terputus itu merupakan akses utama menuju ke Kebun Kalijompo.

"Terputusnya jalan tersebut bisa mengakibatkan anak-anak sekolah dan pekerja buruh Kebun Kalijompo mengalami kesulitan, sehingga harus dibuatkan jalan alternatif," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya