Liputan6.com, Surabaya Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas meminta kepada para guru Nahdlatul Ulama (NU) untuk berinovasi dalam membangun sumber daya manusia (SDM). Alasannya, pola pikir pendidikan selama ini harus diubab sebab mengacu pada kurikulum dan administrasi yang kaku.
“Jangan segan untuk mengundang guru atau tokoh inspiratif berbagi di sekolah, sehingga murid memiliki wawasan baru selain yang sudah disampaikan guru di sekolah,” ujar Bupati Anas saat memberi sambutan dalam acara pelantikan Pengurus Anak Cabang Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PAC PERGUNU) se-Banyuwangi, seperti yang dikutip dari Antara, di aula Kantor Kementerian Agama Banyuwangi, Minggu (9/2/2020).
Advertisement
Baca Juga
Ia juga meminta guru mengajar dengan hati. Menurut Anas, selama ini hubungan guru dengan murid hanya sebatas fungsi pengajaran, tidak diikuti dengan pola pengasuhan dan pendidikan. Akibatnya, banyak peserta didik terlibat dalam hal-hal negatif.
Para kiai mendidik murid di pesantren bisa menjadi contoh. Siswa tidak hanya pintar, melainkan juga memiliki budi pekerti yang luhur.
“Data siswa nakal yang kami terima salah satunya karena kurang perhatian orangtua, ini harus jadi catatan bagi para guru,” ucapnya.
Bupati Banyuwangi berpesan kepada para guru NU untuk membangkitkan imajinasi para siswa melalui kisah-kisah keluhuran sejarah, baik sejarah Islam, maupun nusantara.