Nelayan Pacitan Hilang Diterjang Ombak Saat Gempa

Pencarian sempat dilakukan hingga sore. Namun, karena belum kunjung ada tanda-tanda keberadaan korban, sementara waktu beranjak gelap, pencarian sementara dihentikan.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Mar 2020, 06:42 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2020, 06:42 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Ilustrasi kapal nelayan di Surabaya, Jawa Timur. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang nelayan dilaporkan hilang setelah perahu yang ditumpangi bersama dua nelayan lain dihempas ombak besar dan terbalik hingga pecah sehingga mereka harus berjibaku menyelamatkan diri menuju tepi Pantai Watukarung, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Kamis, 12 Maret 2020.

Satu dari tiga nelayan di Pacitan, Jawa Timur yang hilang diketahui bernama Yakub, asal Desa Watukarung. Dia hanyut dan tenggelam begitu kapal yang ditumpanginya terbalik dan pecah.

Sementara dua rekannya, Ashari dan Slamet berhasil menyelamatkan diri dengan berenang merambati pelampung jaring tangkap milik nelayan lain hingga tepi pantai, dilansir dari Antara.

"Dua nelayan ini selamat, namun satu masih hilang dan belum ditemukan. Kami masih mencoba terus melakukan pencarian," kata Kapolsek Pringkuku Iptu Sunaryo.

Pencarian sempat dilakukan hingga sore. Namun, karena belum kunjung ada tanda-tanda keberadaan korban, sementara waktu beranjak gelap, pencarian sementara dihentikan.

"Pencarian akan dilanjutkan besok pagi bersama tim gabungan pencarian di pesisir pantai sekitar lokasi kejadian," katanya menambahkan di Pacitan.

 

Saksikan Video Menarik Berikut

Diduga Efek Gempa

Ombak Capai 7 Meter, Nelayan Cianjur Beralih Jadi Tukang Ojek
Kalaupun ada yang nekat, nelayan Cianjur harus mencari ikan hingga ke perairan Pacitan. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Disebutkan, insiden kecelakaan laut terjadi hampir bersamaan dengan gempa tektonik pada pukul 15.05 WIB, hanya selang dua menit setelah gempa berkekuatan 5.0 SR terjadi di radius 106 kilometer barat daya pantai Pacitan.

Anshari, salah satu korban selamat, mengatakan, mereka berangkat melaut ke perairan Kasap sekitar pukul 14.30 WIB.

Yakub, Slamet dan Ashari pun mulai menebar jaring di sekitar lepas pantai. Namun, baru beberapa menit beraktivitas menurunkan jaring, mendadak datang ombak besar yang langsung menghantam kapal mereka sehingga terbalik dan pecah.

"Kami memang sudah biasa memasang jaring di seputar situ, namun tidak sebesar itu ombaknya," tutur Ashari.

Ia menduga, ombak besar yang menghantam perahu mereka merupakan efek dari gempa sekitar pukul 15:03 WIB yang tercatat BMKG dengan episentrum di titik ordinat 8.99 LS, 110.60 BT. Gempa itu berjarak 106 kilometer barat daya, Pacitan, Jawa Timur dengan kedalaman sekitar 15 kilometer.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya