Liputan6.com, Jakarta - Wabah virus corona COVID-19 melanda dunia. Sekarang sudah masuk Indonesia. Data terbaru kasus pasien positif corona COVID-19 bertambah menjadi 893 orang, 35 orang sembuh, dan 78 orang meninggal karena virus corona baru (Sars-CoV-2).
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa pun menyampaikan data terbaru kasus virus corona baru yang memicu COVID-19 di Jawa Timur pada Kamis, 26 Maret 2020. Ia menuturkan, total pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 menjadi 59 orang.
Jadi ada penambahan pasien positif virus corona baru di Jawa Timur, yaitu delapan pasien, menjadi 59 orang. Data tersebut sesuai data yang diterima pada Kamis, 26 Maret 2020 terhitung pukul 18.00 WIB.
Advertisement
Baca Juga
Dengan rincian, 33 orang di Surabaya, dua pasien di Kota Malang, empat pasien di Kabupaten Malang, satu pasien di Kabupaten Blitar, delapan pasien di Sidoarjo, delapan pasien di Magetan, satu pasien di Gresik dan dua pasien di Kediri.
"Update perkembangan COVID-19 di Jatim, pada hari ini yang terkonfirmasi positif Covid - 19 di Jatim tercatat 59 orang. Kemarin 51, jadi ada tambahan 8 orang positif COVID-19," ucap Khofifah di Gedung Negara Grahadi.Â
Pemerintah provinsi pun mengimbau masyarakat untuk tetap melakukan aktivitas di rumah sehingga dapat menurunkan angka terkait kasus COVID-19.
Berikut update perkembangan virus corona COVID-19 di Jawa Timur pada Kamis, 26 Maret 2020 dikutip dari instagram @jatimpemprov:
Jumlah orang dalam pemantauan (ODP):Â 3.055 orang
Pasien dalam pengawasan (PDP):Â 221 orang
Terkonfirmasi: 59 orang
Sembuh: 7 orang
Meninggal: 3 orang
Sebaran Positif Corona COVID-19:
Surabaya: 33 orang
Kab.Magetan: 8 orang
Kab.Sidoarjo: 8 orang
Kab. Malang: 4 orang
Kota Malang: 2 orang
Kab. Blitar: 1 orang
Kab. Kediri: 2 orang
Kab. Gresik 1 orang
Sebaran Corona COVID-19 per Daerah:
Kota Surabaya
ODP: 189
PDP: 16
Positif: 33
Kab. Kediri
ODP: 62
PDP: 4
Positif: 2
Kab. Gresik
ODP: 57
PDP: 19
Positif: 1
Kab. Tulungagung
ODP: 300
PDP: 24
Positif: 0
Kab. Sampang
ODP: 50
PDP: 0
Positif: 0
Kab. Bojonegoro
ODP: 45
PDP: 0
Positif: 0
Kab. Pasuruan
ODP: 6
PDP: 5
Positif: 0
Kota Blitar
ODP: 70
PDP: 2
Positif: 0
Â
*Data sewaktu-waktu dapat berubah
Â
Â
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Selanjutnya
Kab. Pamekasan
ODP: 78
PDP: 1
Positif: 0
Kab. Sumenep
ODP: 22
PDP: 0
Positif: 0
Kota Kediri
ODP: 5
PDP: 0
Positif: 0
Kab. Pacitan
ODP: 131
PDP: 1
Positif: 0
Kab. Banyuwangi
ODP: 111
PDP: 1
Positif: 0
Kab. Sidoarjo
ODP: 33
PDP: 41
Positif: 8
Kab. Jember
ODP: 119
PDP: 9
Positif: 0
Kab. Blitar
ODP: 155
PDP: 2
Positif: 1
Kota Mojokerto
ODP: 99
PDP: 3
Positif: 0
Kota Malang
ODP: 137
PDP: 11
Positif: 2
Kab. Ponorogo
ODP: 100
PDP: 7
Positif: 0
Kab. Nganjuk
ODP: 14
PDP: 3
Positif: 0
Kab. Ngawi
ODP: 60
PDP: 5
Positif: 0
Kota Probolinggo
ODP: 36
PDP: 1
Positif: 0
Kab. Tuban
ODP: 90
PDP: 1
Positif: 0
Kab. Trenggalek
ODP: 140
PDP: 2
Positif: 0
Â
Advertisement
Selanjutnya
Kab. Mojokerto
ODP: 102
PDP: 9
Positif: 0
Kota Madiun
ODP: 5
PDP: 6
Positif: 0
Kab. Jombang
ODP: 58
PDP: 3
Positif: 0
Kab. Malang
ODP: 40
PDP: 15
Positif: 4
Kota Pasuruan
ODP: 18
PDP: 0
Positif: 0
Kab. Situbondo
ODP: 114
PDP: 3
Positif: 0
Kab. Bondowoso
ODP: 178
PDP: 0
Positif: 0
Kab. Lumajang
ODP: 59
PDP: 5
Positif: 0
Kab. Magetan
ODP: 34
PDP: 9
Positif: 8
Kab. Bangkalan
ODP: 94
PDP: 1
Positif: 0
Kab. Madiun
ODP: 41
PDP: 3
Positif: 0
Kab. Probolinggo
ODP: 70
PDP: 3
Positif: 0
Kota Batu
ODP: 58
PDP: 0
Positif: 0
Kab. Lamongan
ODP: 75
PDP: 6
Positif: 0
Â
Â
Mengutip Antara, ada tiga tingkatan status sebelum akhirnya seseorang dinyatakan positif COVID-19. Pertama, Orang Dalam Pemantauan (ODP), yang berarti belum menunjukkan gejala sakit, tapi sempat bepergian ke negara episentrum COVID-19 sehingga perlu dilakukan pemantauan.
Kemudian, Pasien Dalam Pengawasan (PDP), yakni adalah orang yang sudah menunjukkan gejala terjangkit COVID-19, seperti mengalami demam, batuk, pilek, dan sesak napas. Sementara untuk tingkat ketiga adalah suspect, atau terduga COVID-19. Suspect COVID-19 sudah menunjukkan gejala terjangkit virus, dan diduga kuat melakukan kontak dengan pasien yang positif COVID-19.