Liputan6.com, Jakarta - Badan Intelijen Negara (BIN) memutuskan memperpanjang pelaksanaan tes cepat (rapid test) dan tes usap (swab test) COVID-19 maraton hingga 20 Juni 2020 di Surabaya, Jawa Timur.
Mengutip instagram Dinas Kesehatan Surabaya @sehatsurabayaku dan Command Center 112 Surabaya@call112 Surabaya mengumumkan jadwal pelaksanaan dan lokasi tes COVID-19 massal pada Selasa, 16 Juni 2020.
Jadwal pelaksanaan rapid test massal COVID-19 akan diselenggarakan di Jalan Raya Utama Imam Bonjol, depan Koramil Tegalsari, Jalan Imam Bonjol dan Terminal Bratang, Jalan Raya Manyar, pada Selasa, 16 Juni 2020.
Advertisement
Pelaksanaan tes massal COVID-19 ini dimulai pukul 07.00 WIB. Ada pun saat mengikuti tes ini wajib untuk membawa KTP/KK dan tidak dipungut biaya atau gratis.
Warga pun diimbau untuk datang sebelum jam pelayanan dimulai untuk ambil nomor antrean karena kuota sangat terbatas, membawa bekal makan atau minum agar tidak haus saat antre, membawa payung atau topi sehingga tidak kepanasan dan selalu jaga jarak dengan orang lain.
Lalu diimbau jaga kebersihan lingkungan sekitar lokasi test dan jangan lupa cuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah beraktivitas.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Perkembangan Corona COVID-19 di Jawa Timur pada 15 Juni 2020
Sebelumnya, dinamika penyebaran pasien Corona COVID-19 masih bertambah di Jawa Timur (Jatim). Berdasarkan data Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim, ada penambahan 292 pasien positif pada Senin, 15 Juni 2020, sehingga total secara keseluruhan berjumlah 8.053 orang.Â
"Ada penambahan 292 pasien posisi, totalnya 8.053 dan yang masih dirawat ada 4.961 pasien," ujar Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono dalam konferensi pers live streaming di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin malam, 15 Juni 2020.
Dari 292 pasien positif Corona COVID-19 ini, yang terbanyak yakni 105 pasien dari Surabaya, 38 dari Gresik, 27 pasien positif COVID-19 da4i Sidoarjo, 11 dari Bangkalan, 7 asal Bojonegoro, 3 pasien positif asal Jember, 12 dari Jombang, 3 pasien asal Lamongan.
Ada pula sembilan pasien dari Kabupaten Mojokerto, 29 dari Kabupaten Pasuruan, 41 pasien asal Tulungagung, dua dari Kota Malang hingga masing-masing satu pasien dari Lumajang, Madiun, Pacitan, Pamekasan, dan Kota PasuruanÂ
Selain itu, ada kabar baik dalam penanganan COVID-19 di Jatim. Tercatat ada tambahan 71 pasien yang dinyatakan sembuh. Kini total pasien sembuh di Jatim mencapai 2.325 pasien atau setara dengan 28,87 persen.Â
Rinciannya yakni 31 pasien sembuh dari Kota Surabaya, 26 asal Sidoarjo, 2 dari Bangkalan, 2 pasien sembuh asal Bojonegoro, 3 dari Kabupaten Kediri, 1 pasien sembuh asal Kabupaten Madiun, 3 pasien dari Pacitan, 1 asal Trenggalek, 1 dari Tulungagung dan 1 dari Kota Mojokerto.
Untuk tambahan pasien yang meninggal, ada 21 orang sehingga totalnya 638 atau 7,92 persen. Rinciannya tambahan 11 pasien meninggal asal Surabaya, 1 dari Bangkalan, 1 dari Gresik, 2 pasien asal Kabupaten Pasuruan, 2 pasien dari Sidoarjo dan 1 pasien meninggal asal Kota Pasuruan.
Sedangkan untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada 8.352 dan yang diawasi 3.813. Sementara untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) kini jumlahnya sebanyak 26.474 dan yang masih dipantau hanya 4.001.
Advertisement