Tim ITS Sabet Juara Kompetisi Media Sosial pada 2020

Dua tim kebanggaan ITS tersebut berhasil meraih juara pertama sekaligus juara dua dalam Shell Eco-Marathon (SEM) Social Media Competition 2020.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 18 Jun 2020, 23:00 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2020, 23:00 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Tim ITS (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Tim Sapuangin dan Antasena dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali torehkan prestasi skala internasional.

Dua tim kebanggaan ITS tersebut berhasil meraih juara pertama sekaligus juara dua dalam Shell Eco-Marathon (SEM) Social Media Competition 2020. Tak hanya itu, mereka juga mengamankan predikat the Most Engaged Account dan The Most Creative Content.

Dalam kompetisi pengantar para peserta SEM Asia 2020 menuju Communications Award ini, setiap tim mendaftarkan akun media sosial mereka yang kemudian dinilai oleh penyelenggara selama periode kompetisi. 

"Rangkaian perlombaan ini diselenggarakan karena adanya pandemi Covid-19, guna mempertahankan semangat tim ke depannya,” tutur Rafidah Farah Dani, External Relations Tim Sapuangin ITS, Kamis (18/6/2020). 

Periode kompetisi berlangsung mulai awal Maret hingga akhir April 2020. Dalam kurun waktu dua bulan tersebut, peserta kompetisi diharuskan untuk mengunggah lebih dari 20 postingan berbeda yang berisikan tentang serba-serbi tim, informasi mobil hemat energi karya tim, maupun konten lain terkait dengan SEM 2020.

Rafidah menuturkan, beberapa poin yang dinilai dalam kompetisi ini ialah kualitas informasi konten media sosial, gaya bahasa konten, karakteristik penyampaian konten, dan umpan balik yang didapatkan postingan setelah diunggah. 

Dari kriteria-kriteria yang telah ditetapkan pihak Shell Indonesia tersebut, tim Sapuangin berhasil meraih juara pertama berhiaskan predikat the Most Engaged Account dengan konten kreatif mereka dalam akun media sosial Instagram @itsteamsapuangin.

Diumumkan melalui grup daring SEM Indonesia 2020, Selasa 16 Juni kemarin sore lalu, tim Sapuangin berhasil memberikan performa interaksi dan umpan balik di akun media sosialnya dengan amat baik. 

"Dengan total rincian engagement media sosial mencapai 22.758 likes, 232 comments serta 5.129 followers selama masa penilaian,” papar Rafidah.

Untuk unggahannya sendiri, tim yang telah berdiri sejak 2009 ini mengunggah berbagai konten apik nan menarik seperti Stalk, Quiz, Milestone serta Program Sapuangin 10 Years Anniversary. 

“Kompetisi kali ini lebih dikhususkan sebagai bagian dari non teknis tim Sapuangin. Namun kemenangan kami tidaklah terlepas dari kerjasama seluruh tim,” Jelas Rafidah.

Terkait pencapaian yang berhasil diraih timnya tersebut, mahasiswa Departemen Manajemen Bisnis ini mengungkapkan bahwa timnya merasa sangat bersyukur dan semakin antusias dalam mengelola media sosial tim Sapuangin ke depannya. "Kami akan terus memperbaiki konten-kontennya menjadi lebih baik lagi ke depannya,” ucapnya.

Rafidah menegaskan, kemenangan tim Sapuangin pada kategori the Most Engaged Account tidak lepas dari kontribusi stakeholder tim Sapuangin seperti para alumni terdahulu, seluruh sivitas akademika ITS hingga para sponsor. 

"Untuk semua pihak yang telah mendukung tim Sapuangin walaupun di tengah pandemi seperti ini kami ucapkan terima kasih,” kata mahasiswa asal Gresik itu.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Tim Antasena

Sementara itu, posisi runner-up dari kompetisi yang sama berhasil diduduki oleh tim Antasena ITS dengan akun media sosialnya di Instagram @antasena_its. Tim yang terkenal akan inovasinya dalam mengembangkan mobil bertenaga hidrogen tersebut juga sukses mendapatkan predikat the Most Creative Content.

Lantaran konten yang dibuat tim Antasena berhasil menyampaikan pesan yang baik kepada audiens. Konten ciptaan mereka juga dinilai atraktif dan memiliki berbagai macam informasi menarik yang membawa umpan balik positif. Berdasarkan pemaparan juri tersebut, predikat the Most Creative Content sukses dibawa pulang tim Antasena.

Non-technical Manager tim Antasena, Muhammad Iqbal Al Barsyi memaparkan semua anggota tim terlibat dalam kompetisi kali ini. Rancangan dan pengonsepan media sosial telah mereka lakukan sejak September lalu.  

"Untuk kompetisi ini, tim Antasena memiliki subdivisi khusus yang lebih fokus dalam pengerjaannya yaitu subdivisi Creative Media," ujar dia.

Bagi mereka, penghargaan yang mereka raih kali ini adalah suatu karunia tambahan. "Dari (tim) Antasena sendiri selalu menekankan bahwa tujuan utama dari sosial media kita selain branding adalah mengedukasi, selebihnya bonus,” tutur mahasiswa Departemen Teknik Kimia yang kerap disapa Iqbal tersebut bersyukur.

Menanggapi prestasi membanggakan yang mereka raih, mahasiswa asal Surabaya tersebut mengungkapkan harapan ke depannya untuk tim Antasena agar dapat terus konsisten mengedukasi dan memberi informasi dengan cara penyajian yang lebih baik lagi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya