Liputan6.com, Surabaya Warga Gresik saat ini merasa tenang dan tidak cemas ketika hendak berobat. Mereka terbantu dengan Program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan setempat.
Hal ini dirasakan Ismawati warga Dusun Perengkulon, Desa Melirang, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik. Sebelum mengikuti program JKN-KIS, peserta segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) ini mengaku kesulitan jika anggota keluarganya membutuhkan pengobatan di fasilitas kesehatan tingkat pertama ataupun di rumah sakit.
"Suami saya kan cuma kuli bangunan, jadi kami dulu kalo mau berobat mikir-mikir dulu. Bisa untuk makan saja alhamdulillah,” ujarnya, seperti yang dikutip dari Antara, Selasa (30/6/2020).
Advertisement
Baca Juga
Ia bercerita, manfaat JKN-KIS ini ketika dirasakan suaminya, Muhammad Arif Jayadi yang beberapa waktu lalu mendapatkan perawatan intensif setelah divonis sakit demam berdarah.
Saat itu, suaminya dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Gresik selama tiga hari. Selama pengobatan serta rawat jalan, Ismawati mengaku tidak mengeluarkan biaya apapun.
Selain suami tercintanya, manfaat JKN-KIS ini juga dirasakan anak keduanya yang saat itu mengalami sesak nafas. "Semua gratis, suami saya saat itu harus dirawat selama tiga hari, dan kami mendapatkan sesuai hak kelas kami, tidak dibeda-bedakan karena peserta PBI," ucapnya.
Warga Gresik ini berharap program JKN-KIS tetap ada sampai kapan pun. Sebab, ia yakin banyak masyarakat yang terbantu dan merasakan manfaatnya.