Liputan6.com, Jakarta - Jawa Timur masih catatkan tambahan kasus baru terbanyak Corona COVID-19 pada Jumat, 10 Juli 2020, tetapi di posisi dua. Ada tambahan pasien positif Corona COVID-19 sebanyak 246 orang di Jawa Timur.
Meski demikian, pasien sembuh dari Corona COVID-19 di Jawa Timur termasuk terbanyak pada 10 Juli 2020. Ada tambahan pasien sembuh sebanyak 234 orang di Jawa Timur.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 di Indonesia, Achmad Yurianto menuturkan, ada pemeriksaan terhadap 23.609 spesimen. Dari pemeriksaan didapatkan kasus positif COVID-19 sebanyak 1.611 orang sehingga total menjadi 72.347 orang.
Advertisement
Baca Juga
Ia mengatakan, dari tambahan kasus baru positif sebanyak 1.611 orang tersebut antara lain sebarannya di di DKI Jakarta melaporkan kasus baru 260 orang dan 180 orang sembuh. Jawa Timur mencatat 246 orang kasus baru dan sembuh 234 orang, Sulawesi Utara mencatat 134 orang dan lima sembuh.
Kemudian Sulawesi Selatan mencatat 132 kasus baru dan 30 sembuh, Sumatera Utara melaporkan 112 kasus baru dan 12 sembuh. Lalu Jawa Barat mencatat 105 kasus baru dan 28 sembuh, Jawa Tengah melaporkan 100 kasus positif COVID-19 dan 138 sembuh.
"Jawa Timur 246 orang kasus baru dan dilaporkan sembuh 234 orang," ujar Yurianto, Jumat (10/7/2020).
Berdasarkan laporan media harian COVID-19 10 Juli 2020 pukul 12.00 WIB, ada tambahan pasien positif COVID-19 sebanyak 246 orang sehingga menambah 15.730 orang. Sementara itu, pasien sembuh dari Corona COVID-19 bertambah 234 orang sehingga menjadi 5.816. Di satu sisi, pasien meninggal bertambah 27 orang menjadi 1.152 orang.
"Hari ini ada 17 provinsi laporkan kasus baru di bawah 10, dan ada sembilan provinsi tidak ada kasus baru sama sekali," ujar dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Didapatkan dari Tracing
Yurianto menuturkan, penambahan kasus positif COVID-19 tersebut didapatkan dari berbagai provinsi itu didominasi dari kasus tracing secara agresif terhadap riwayat kontak dekat pasien positif yang dirawat.
Kemudian dilakukan pemeriksaan secara masif PCR dan TCM berbasis antigen sehingga kasus didapatkan. Yurianto menuturkan, kasus positif COVID-19 itu didapaktkan dengan keluhan sangat ringan.
"Subyektif merasa tak sakit, ini jadi tantangan. Yang bersangkutan bisa melakukan isolasi secara tepat agar tak menjadi sumber penularan bagi orang lain,” tutur dia.
Selain itu, tingkat hunian rumah sakit untuk perawatan COVID-19 baru terpakai sekitar 53 persen. “Oleh karena itu kapasitas kita masih cukup,” kata dia.
Yurianto menambahkan, 459 kabupaten/kota yang sudah terdampak COVID-19 di 34 provinsi. “Masih lakukan pemantauan terhadap 38.705 ODP dan pasien dalam pengawasan sebanyak 13.882 orang,” ujar dia.
Advertisement