Liputan6.com, Surabaya- Wisata Gunung Bromo sampai saat ini belum bisa dibuka. Alasannya, masih harus menunggu rekomendasi beberapa daerah di sekitar lokasi wisata tersebut.
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jatim, Sinarto, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sangat berhati-hati dalam menentukan kebijakan perihal wisata Gunung Bromo. Apabila satu bupati tidak merekomendasikan, maka tidak akan dibuka.
“Rekomendasi sangat penting dalam menjaga keselamatan para wisatawan menuju tempat wisata,” ujar Sinarto, seperti yang dikutip dari Antara, Kamis (13/8/2020).
Advertisement
Baca Juga
Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) Sarif Hidayat mengakui pembukaan kawasan wisata Gunung Bromo memang masih menunggu surat rekomendasi dari empat kepala daerah. Kawasan TNBTS terletak di empat wilayah yakni Kabupaten Malang, Probolinggo, Pasuruan, dan Lumajang.
“Dari empat wilayah tersebut, hingga saat ini baru Bupati Probolinggo yang telah mengeluarkan surat rekomendasi. Sementara untuk tiga wilayah lainnya masih dalam proses mempersiapkan rekomendasi tersebut,” ucapnya.
Kawasan wisata Bromo Tengger Semeru mulai ditutup akibat pandemi Covid-19 sejak 19 Maret 2020. Penutupan tersebut merupakan salah satu langkah antisipatif.