Permintaan Mentan kepada Petrokimia Gresik

Direktur Utama Petrokimia Gresik yang mendampingi Syahrul dalam kunjungan itu mengatakan, saat ini stok bersubsidi Petrokimia Gresik sejumlah 418.451 ton

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Sep 2020, 20:01 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2020, 20:01 WIB
Petrokimia Gresik Siaga Musim Tanam
Petrokimia Gresik Siaga Musim Tanam

Liputan6.com, Surabaya- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meminta Petrokimia Gresik membuat inovasi baru untuk mendapatkan kualitas yang lebih baik. Permintaan ini seiring dengan keinginannya untuk memaksimalkan musim tanam (MT) II/2020 yang saat ini sedang berlangsung.

“Untuk MT II kami targetkan 5,6 sampai 5,8 juta hektare. Kami berharap alokasi tingkat pupuk sesuai direncanakan," kata Syahrul ditemui di Wisma Kebomas Petrokimia, Kabupaten Gresik, Jatim, seperti yang dikutip Antara, Jumat (4/9/2020).

Ia mengakui pada MT I/2020 pertanian Indonesia sudah melewatinya dengan cukup baik, bahkan mampu tumbuh di tengah pandemi Covid-19. Oleh karena itu, dengan intervensi pupuk yang baik atau berimbang pada MT II/2020 diharapkan bisa lebih baik.

Direktur Utama Petrokimia Gresik yang mendampingi Syahrul dalam kunjungan itu mengatakan, saat ini stok bersubsidi Petrokimia Gresik sejumlah 418.451 ton. Rinciannya, Pupuk Urea 51.278 ton, ZA 53.782 ton, SP-36 100.111 ton, Phonska 153.948 ton, dan Petroganik 59.332 ton.

Dari total stok tersebut, untuk Provinsi Jatim sebesar 130.402 ton, dengan rincian Urea 51.278 ton, ZA 15.531 ton, SP-36 24.387 ton, NPK Phonska 10.316 ton dan Petroganik 28.890 ton. Sedangkan untuk Kabupaten Gresik sebesar 22.718 ton antara lain Urea 3.265 ton, ZA 871 ton, SP-36 7.561 ton, NPK Phonska 1.954 ton, dan Petroganik 9.067 ton.

“Kewajiban dari Petrokimia Gresik menyediakan dan menyalurkan pupuk bersubsidi sesuai ketentuan atau penugasan dari pemerintah," ujar Dwi Satriyo.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya