Liputan6.com, Surabaya - Media sosial baru-baru ini diramaikan dengan keluarga yang mendirikan warung makan gratis bagi semua orang di Surabaya, Jawa Timur.
Pemilik warung makan ini memakai sepeda motor beroda tiga untuk membawa menu makanan gratis bagi semua orang. Mulai dari pengangguran, warga miskin, kaya, pekerja kantoran dan ojek online. Inisiatif memberi makan gratis di tengah pandemi COVID-19 itu dilakukan oleh Setiono (54) dan sang istri Maria Ulfa, warga Kampung Malang, Surabaya.
Yono, panggilan akrab Setiono biasa mendirikan tempat makan gratis itu di kawasan Jalan Kedungsari, Surabaya, Jawa Timur. Yono mengatakan, ide awal mendirikan warung makan gratis untuk semua orang adalah hanya berbagi kepada sesama manusia.
Advertisement
Baca Juga
Dengan bermodal kemampuan dan keterbatasan yang ada, ia bersama sang istri hanya niat menyenangkan orang. "Karena saya ini juga pedagang makanan di kantin Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (Stesia) Surabaya, maka saya dan istri mengambil inisiatif makan gratis ini dan disesuaikan dengan kemampuan serta keterbatasan, hingga akhirnya jadilah menu makanan rumahan ini," tutur dia kepada Liputan6.com, ditulis Jumat, (6/11/2020).
Yono tak sendirian menggarap warung makan gratis bagi semua orang. Ia bersama istri dan sang anak membuka warung makan gratis. Selama dua bulan ini, Yono sudah membangun warung makan gratis ini.
Yono juga berbagi pekerjaan dengan anak sehingga dapat mengurus kerja di kantin dan warung makan gratis.
"Jadi yang di kantin Stesia dikerjakan oleh anak-anak karena anak saya banyak. Saya, ibu dan anak saya yang lainnya mengurusi warung ini. Jadi dibagi dua, ada yang mengurusi kantin dan mengurusi warung ini. Kalau kantinnya tidak jalan maka jadi sulit, tidak bisa berbagi makanan gratis di warung ini," katanya.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Siapkan 100 Porsi Makanan Gratis
Yono menceritakan, awal membuka warung makan gratis ini hanya menyediakan 50 porsi makanan gratis untuk semua orang. Kemudian ia menyiapkan 100 porsi makanan gratis.
"100 porsi makanan itu sudah kemampuan saya, kalau lebih dari itu saya tidak mampu lagi dananya," ucapnya.
Yono mengatakan, ada yang meliput usaha warung makan gratis ini sehingga berita mengenai langkah yang dilakukannya viral. Kemudian banyak orang yang ingin membantu usaha ini.
"Setelah banyak bantuan sembako yang datang maka saya tambah jumlah porsinya menjadi 150. Kalau di rupiahkan, 150 porsi makanan itu kurang lebih senilai 600 sampai 700 ribu rupiah per hari," ujarnya.
Advertisement
Jam Operasional Warung
Yono yang juga aktif sebagai guru ngaji di kampungnya itu menjelaskan warung makan gratis untuk semua orang ini bukanya setiap pukul 11.00 WIB hingga 12.30 WIB, setiap Senin sampai Jumat (Buka setelah salat Jumat).
Sedangkan Sabtu dan Minggu serta tanggal merah, warung ini libur. Menu yang disajikan juga berbeda setiap harinya.
"Saya berharap berbagi makanan gratis ini bisa berjalan selamanya walaupun pandemi COVID-19 sudah berlalu, usahakan makan gratis ini harus tetap berjalan," ucap Yono.
Respons Masyarakat
Sementara itu, Desi Sagita Purnomo, warga Bali yang kini kerja dan tinggal di kos di Wonorejo, Surabaya ini mengaku setiap siang selalu menyempatkan waktu untuk makan di warung makan gratis untuk semua orang.
"Saya ini hanya seorang janda miskin yang tinggal sebatangkara di Surabaya, gaji kerja saya juga dipotong karena pandemi COVID-19, makanya setiap istirahat siang saya memilih makan di warung ini," ucapnya.
Dia menuturkan, apa yang sudah dilakukan oleh Yono sekeluarga ini sangat luar biasa. Desi juga mengaku tidak bisa mengungkapkan dengan kata-kata, yang jelas hati seorang Yono beserta keluarga ini sungguh sangat mulia.
"Harapannya semoga pak Yono beserta keluarga diberikan kesehatan dan umur panjang serta usahanya sukses selalu," ujarnya.
Advertisement