Liputan6.com, Jakarta - Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya nomor urut satu Eri Cahyadi-Armuji akan membangun tranportasi publik terintegrasi.
Eri Cahyadi menuturkan, pembangunan angkutan publik terintegrasi itu dari titik masuk hingga ke seluruh Surabaya, Jawa Timur. Eri juga akan mendukung transportasi ramah lingkungan. Salah satunya dengan memakai trem listrik. Eri menuturkan, pihaknya sudah cek ke PT INKA, harga trem listrik itu sekitar Rp 2 miliar.
"MRT/LRT di jalan utama, dibangun koridor-koridor nanti ada track dari rumah menuju jalan layang utama menggunakan bus listrik yang naik motor mobil bisa diparkirkan sehingga ini yang menjadi sistem terintegrasi," kata dia, dalam debat publik kedua Surabaya, Rabu (18/11/2020).
Advertisement
Baca Juga
Ia menambahkan, layanan publik yang partisipatif diterapkan dengan mengedepankan masyarakat dengan transportasi sebagai program utama.
Armuji menambahkan, pihaknya akan mendukung perguruan tinggi di Surabaya yang menciptakan transportasi ramah lingkungan. "Pasti kita ambil jika ISO-nya telah memenuhi standar,” kata dia.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Tanggapan
Kemudian jawaban Eri tersebut ditanggapi calon wakil wali kota nomor urut dua Mujiaman. Ia menuturkan, angkutan bemo kini berkurang jadi 1.000 dari sebelumnya 4.000.
“Kesempatan pak Armuji selama 4 kali jadi DPR, ternyata bemo-nya hancur, sekarang bangun parker di dekat Shangrilla itu ganggur, buat jalur sepeda itu hanya formalitas, bangun terminal juga, contohnya di daerah Kenjeran dan Bulak juga tidak berfungsi. Memastikan aset yang dibangun untuk mensejahterakan rakyat bukan untuk gaya-gayaan,” kata dia.
Eri pun menanggapi hal itu. Ia memastikan sopir angkutan tidak akan pernah menganggur karena akan digaji.
“Memastikan sopir angkutan tidak akan pernah menganggur karena akan digaji. Menjadikan sopir angkot menjadi sopir bus karena koridor menuju jalan utama hanya ada bus,” kata dia.
Eri menambahkan, pihaknya juga akan membuat program kepada seluruh PNS Surabaya untuk menggunakan transportasi publik. “Saat ini kami sudah menggunakan motor listrik, jika itu bisa bus dan lain juga bisa,” kata dia.
(Ihsan Risniawan-FIS UNY)
Advertisement