Riwayat Perjalanan Wakil Wali Kota Probolinggo Soufis Subri Sebelum Positif COVID-19

Wakil Wali Kota Probolinggo Mochammad Soufis Subri tutup usia setelah dirawat selama 19 hari di RSUD dr Soetomo Surabaya karena COVID-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Des 2020, 14:28 WIB
Diterbitkan 09 Des 2020, 09:47 WIB
Ilustrasi corona covid-19 (Foto: Pixabay/fernando zhiminaicela))
Ilustrasi corona covid-19 (Foto: Pixabay/fernando zhiminaicela)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Wali Kota Probolinggo Mochammad Soufis Subri meninggal dunia pada Rabu pagi pukul 06.30 WIB, 9 Desember 2020. Soufis tutup usia setelah dirawat selama 19 hari di RSUD dr Soetomo Surabaya karena COVID-19.

"Innalilahi wa inna ilaihirojiun, Bapak Wawali (Subri) meninggal dunia. Semoga amal ibadahnya diterima dan diampuni segala kesalahan dan husnus khotimah. Kabar duka ini saya dengar langsung dari Bapak Wali Kota,” tutur Kepala Dinas Kominfo Kota Probolinggo, Aman Suryaman, seperti dikutip dari laman portal probolinggokota.go.id, Rabu (9/12/2020).

Kabar tersebut juga dibenarkan Kepala Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) dan Hubungan Masyarakat (Humas) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo Surabaya, dr Pesta Parulian Maurid Edward SpAn. “benar," ujar dokter Pesta.

Aman menuturkan, berdasarkan penjelasan tim medis RSUD Dr Soetomo, perjalanan infeksi yang dialami Wawali Subri begitu cepat.

"Semua terapi sudah diberikan selama menjalani perawatan di sana, pemasangan ventilator hingga ECMO (Extracorporeal Membrane Oxgenation) sesuai persetujuan keluarga," ujar dia.

Wawali Probolinggo Soufis Subri pertama merasakan keluhan demam dan nafsu makan menurun pada 11 November 2020 sepulang dari perjalanan dinas di Bandung. Pada 14 November 2020 mulai mengalami batuk, dan badannya panas pada 15 November 2020.

Ia pun berinisiatif sendiri setelah konsultasi dengan Plt Direktur RSUD dr Mohammad Saleh, mendatangi RSUD dan menjalani serangkaian pemeriksaan. Pada 18 November 2020, hasil thorax normal.

Mengutip Antara, Soufis Subri sempat beraktivitas di Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan menerima kunjungan DPR RI pada Rabu, 18 November 2020. Kemudian ia ikuti rapat paripurna DPRD dan kondisinya sudah kurang sehat. Akan tetapi, ia tetap berusaha menjalankan tugas.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Bakal Dimakamkan di Makam Keluarga Besar

Ilustrasi duka cita
Ilustrasi duka cita

Sementara itu, Wali Kota Probolinggo, Zainal Abidin mengatakan, pihaknya mendengar kabar itu dari Plt Direktur RSUD dr Abraar HS Kuddah. Kemudian disampaikan kepada pihak keluarga besar Wawali Subri.

"Jadi, saya dengar tadi pagi (Rabu pagi), Plt Direktur RSUD menginformasikan kalau wawali sudah menghadap Sang Khalik. Rencana pemakaman di Kebonsari Kulon, kami siapkan lokasi pemakamannya berkoordinasi dengan tiga pilar,” tutur Habib Hadi.

Ia menambahkan, pihaknya sedang menunggu proses dari Surabaya. "Sesampainya di Kota Probolinggo sekitar pukul 10.30 kami akan memberikan penghormatan terakhir di kantor pemkot untuk dilakukan salat jenazah dengan menerapkan protokol kesehatan. Pukul 11.00 pemberangkatan ke makam keluarga besar di Kebonsari Kulon,” ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya