Pembatasan Kerumunan di Pasar Tumpah Kota Probolinggo

Tim gabungan di Kota Probolinggo berupaya menghentikan penyebaran Covid-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Nov 2020, 15:30 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2020, 15:30 WIB
Ilustrasi pasar tumpah Probolinggo
Ilustrasi pasar tumpah Probolinggo

Liputan6.com, Surabaya- Tim gabungan di Kota Probolinggo berupaya menghentikan penyebaran Covid-19. Tim gabungan Satpol PP, TNI, Polri dan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Kota Probolinggo membatasi kerumunan yang terjadi di pasar tumpah alun-alun.

Tindakan ini menindaklanjuti Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Polresta Probolinggo, Pemkot Probolinggo dan Kodim 0820, Jum'at (27/11/2020).

Sebenarnya, pembatasan kerumunan sudah dilakukan DKUPP Probolinggo sejak awal pandemi Covid-19. Angka kasus sempat turun dan pemerintah melonggarkan aktivitas jual beli.

“Intinya kami tekankan agar pedagang tidak menciptakan kerumunan, mungkin bisa dengan berjualan secara online,” ujar Kepala DKUPP Kota Probolinggo, Fitriawati, seperti yang dikutip dari Timesindonesia.co.id, Senin (30/11/2020).

Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Probolinggo Agus Efendi mengatakan, alasan penutupan sementara Pasar Tugu di CFD Alun-Alun sebagai upaya antisipasi gangguan keamanan, ketertiban umum, dan ketentraman masyarakat.

“Memang berdampak pada faktor ekonomi, tetapi jika dibandingkan dengan masalah kesehatan dan keselamatan, maka nilainya lebih tinggi masalah kesehatan dan keselamatan,” ucapnya.

Pemkot Probolinggo melalui Satpol PP, bersama TNI dan Polri pun, rajin menggelar sosialisasi dan mengingatkan masyarakat untuk tidak menimbulkan kerumunan sekaligus penegakan disiplin protokol kesehatan.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya