Liputan6.com, Jakarta - PT KAI Daop 8 Surabaya mengimbau calon penumpang kereta untuk melakukan rapid test antigen paling lama H-1 sebelum tanggal keberangkatan. Hal ini untuk menghindari risiko tertinggal kereta.
Selain itu, calon pengguna diimbau agar menyiapkan rentang waktu yang cukup jika tetap akan melakukan rapid test antigen pada hari sama dengan hari keberangkatan, tidak disarankan juga datang tiga jam sebelum keberangkatan mengingat antrean rapid test antigen di stasiun cukup padat.
Syarat calon penumpang kereta api (KA) untuk melakukan rapid test antigen dengan menunjukkan tiket KA atau kode booking pada saat pendaftaran rapid test antigen, kemudian membayar Rp 105.000. Demikian mengutip keterangan tertulis, Rabu (23/12/2020).
Advertisement
Baca Juga
Untuk atasi antrean yang mungkin ada pada layanan rapid test antigen di stasiun, PT KAI Daop 8 Surabaya telah menata alur layanan rapid test antigen dengan teratur. Antara lain menyediakan ruang tunggu dengan kapasitas yang lebih memadai, memisahkan antara calon penumpang saat mendaftar, pengambilan sampel, dan sampai menunggu hasil.
Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Jumlah Calon Penumpang Laksanakan Rapid Test Antigen
Adapun untuk jumlah penumpang yang telah melaksanakan rapid test antigen di stasiun wilayah Daop 8 Surabaya antara lain:
1.Stasiun Surabaya Gubeng 605 orang pada 22 Desember 2020 dan 497 orang pada 23 Desember 2020.
2.Stasiun Pasar Turi sebanyak 401 orang pada 22 Desember 2020 dan 508 orang pada 23 Desember 2020.
3.Stasiun Malang sebanyak 72 orang pada 22 Desember 2020 dan 415 orang pada 23 Desember 2020.
4. Stasiun Sidoarjo baru beroperasi pada 23 Desember 2020 dengan jumlah orang tes sebanyak 32 orang.
Advertisement