Liputan6.com, Bojonegoro - Hujan deras di Kabupaten Bojonegoro mengakibatkan jembatan penghubung antar Kecamatan Ngasem dan Kecamatan Dander jadi ambles. Kini, jalur tersebut tidak bisa dilewati masyarakat.
Saidi selaku Kepala Dusun Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, menyampaikan mulai amblesnya jembatan itu sejak tiga hari lalu dan pada hari berikutnya semakin parah.
"Ya, paling parah tadi malam, sekitar jam 01.30 WIB. Dah gitu langsung," kata Saidi kepada Liputan6.com, Selasa (16/3/2021).
Advertisement
Dia mengatakan, sekarang aktivitas masyarakat menjadi terganggu karena tidak bisa melewati jalur tersebut.
Baca Juga
Menurut dia, kini arus lalu lintas dipindah ke arah daerah yang masuk Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro.
"Ya terganggu, ini kan orang yang sebelah sini jualan di pasar situ. Lha, ini sekarang enggak bisa," kata Saidi.
Kaitannya dengan manajemen jalan, Andik Sudjarwo selaku Kepala Dishub Kabupaten Bojonegoro menuturkan bahwa kaitan amblesnya jembatan penghubung antar kecamatan setempat, masyarakat bisa lewat dua jalur alternatif.
"Bisa lewat Bubulan atau lewat Kalitidu," kata Andik, sapaannya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Memutar
Lebih lanjut dijelaskan, masyarakat yang menggunakan kendaraan roda dua, kini bisa memutar lewat Kecamatan Bubulan sejauh 4 kilometer dari titik lokasi jembatan. Sementara kalau menggunakan kendaraan roda empat, kini muter lewat Kecamatan Kalitidu sejauh 30 kilometer perkiraan.
Diketahui, jembatan yang memiliki panjang 52,50 meter dengan lebar 5,70 meter itu dibangun pada tahun 2014 lalu. Diperkirakan, saat ini amblesnya jembatan tersebut sedalam 1,5 meter dengan panjang 10 meter dan lebar 9 meter di sisi timur jembatan.
Advertisement