Liputan6.com, Bangkalan - Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron turun langsung bersama petugas TNI/Polri melakukan siaran keliling sambil mengimbau masyarakat di wilayah itu agar menegakkan disiplin protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19 yang akhir-akhir ini mengkhawatirkan.
Bupati siaran keliling dengan menaiki mobil dinas jenis pikap milik polisi di dua kecamatan, yakni Arosbaya dan Geger.
"Ini kami lakukan, sebagai bentuk tanggung jawab kami sebagai pimpinan daerah, yakni melayani dan melindungi warga kami yang saat ini sedang berjuang melawan COVID-19 di kabupaten ini," kata Bupati Bangkalan.
Advertisement
Bupati siaran keliling didampingi Kapolres Bangkalan AKBP Didik Hariyanto, Dandim 0829 Bangkalan Letkol Kav Ari Setyawan Wibowo, serta Pengasuh Pondok Pesantren Syaikhona Muhammad Cholil KH R Fachrillah Aschal dan KH Moh. Nasih Aschal, dilansir dari Antara.
Baca Juga
Pihaknya mengaku sengaja melibatkan tokoh ulama Bangkalan agar bisa menjadi perhatian masyarakat, karena di Bangkalan, tokoh agama berperan penting dan dipandang oleh masyarakat.
Selain itu, dengan melibatkan tokoh agama itu, katanya, agar masyarakat juga bisa memahami tentang anjuran agama Islam dalam menghadapi wabah penyakit.
"Melalui siaran keliling bersama antara pemkab, TNI/Polri dan ulama ini, kami ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa penanganan wabah ini merupakan tanggung jawab bersama," ujar bupati.
Pemkab, kata dia, tidak akan bisa berbuat banyak dalam berupaya mencegah penyebaran COVID-19, apabila masyarakat tidak mengindahkan imbauan pemerintah.
Â
Saksikan Video Menarik Berikut Ini
Bangkitkan Kesadaran Masyarakat
Oleh karenanya, menurut dia, kerja sama yang baik antara pemerintah, aparat keamanan dan semua elemen masyarakat penting dalam mencegah penyebaran COVID-19.
Imbauan langsung oleh Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron ini juga sebagai bentuk respons atas laporan tim satgas COVID-19 yang bertugas di lokasi penyekatan Jembatan Suramadu tentang adanya 98 orang warga Bangkalan, Madura, yang kabur dari lokasi penyekatan.
Ada yang kabur saat tiba di posko penyekatan, ada juga yang memutar balik dengan cara membuka pintu pembatas jalur sepeda motor dan mobil di bentang tengah Jembatan Suramadu.
Selain dalam rangka menyadarkan masyarakat akan pentingnya menaati protokol kesehatan, dalam siaran keliling itu bupati juga menggugah kesadaran masyarakat, agar bersedia mematuhi imbauan pemerintah, demi keselamatan semua warga.
Kecamatan Arosbaya dan Kecamatan Geger merupakan dua dari empat kecamatan di Kabupaten Bangkalan yang selama ini menjadi pusat penyebaran COVID-19.
Advertisement