Kota Malang Habiskan Rp 19 Miliar untuk Corona di 2021, untuk Apa Saja?

Dana BTT untuk penanganan Covid-19 di Malang pada 2021 ini dianggarkan sebesar Rp 56,4 miliar dan sudah terpakai Rp 19 miliar.

oleh Zainul Arifin diperbarui 20 Jun 2021, 10:03 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2021, 10:03 WIB
Balai Kota Malang Potensi Jadi Klaster Penyebaran Covid-19 ?
Petugas Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Malang memperlihatkan tempat pengambilan salah satu sampel bagian dari tes swab massal demi mencegah penyebaran Covid-19 di Malang (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Liputan6.com, Malang - Temuan kasus positif Covid-19 di Malang kota cenderung naik turun. Padahal beberapa kegiatan penanganan di sektor kesehatan telah dilakukan. Termasuk digelontor anggaran puluhan miliar dalam bentuk belanja tak terduga (BTT).

Namun penanganan Covid-19 di Malang tampak belum terlalu maksimal. Selain kasus positif yang masih fluktuatif, penggunaan dana BTT juga masih rendah. Dari total dana disiapkan sebesar Rp 56,4 miliar pada tahun ini, sampai dengan 14 Juni baru terpakai Rp 19 miliar.

Sugeng Suroto, Kepala Bidang Anggaran dan Perbendaharaan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Malang, mengatakan penggunaan anggaran BTT pada tahun ini difokuskan pada program penanganan Covid-19 di sektor kesehatan saja.

“Bila dinas terkait penanganan Covid-19 ada kebutuhan mendesak ya tinggal mengajukan, tugas kami hanya mencairkan dana saja,” kata Sugeng, awal pekan lalu.

Realisasi penggunaan BTT sebesar Rp 19 miliar itu meliputi, sebesar Rp 202 juta digunakan oleh BPBD Kota Malang. Sebesar Rp 3,1 miliar untuk belanja obat dan bahan medis rumah isolasi Jalan Kawi dan RSUD Kota Malang.

Dinas Kesehatan memakai Rp 8,1 miliar untuk kebutuhan survelend imunisasi Covid-19, Operasional Laboratorim Kesehatan Daerah (Labkesda) dan Penanganan Pre Hospital dan Pemulasaraan Jenazah. Kebutuhan RSUD Kota Malang sebesar Rp 3,1 miliar.

Operasional petugas pemakaman prosedur Covid-19 di Malang pada Dinas Lingkungan Hidup sebesar Rp 1,2 miliar. Pendirian posko PPKM Mikro di tingkat kecamatan dan kelurahan sebesar Rp 129 juta. Operasional PPKM Mikro bagi 4278 RT dan 552 RW sebesar Rp 2,4 miliar.

“Detil untuk apa anggarannya ya masing – masing dinas itu yang tahu,” ujar Sugeng.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Upate Covid-19 di Malang

Sementara itu berdasarkan data Satgas Covid-19 Kota Malang, sampai dengan 19 Juni 2021 total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 ada sebanyak 6.886 kasus. Dari jumlah kasus itu, 650 pasien meninggal dunia, 6.154 pasien telah sembuh dan 82 pasien masih dirawat.

Lalu kasus suspek Covid-19 ada sebanyak 7.266 pasien dengan 127 orang masih diisolasi di rumah sakit, 34 orang isolasi mandiri di rumah, 119 orang meninggal dunia dan 6.986 kasus dinyatakan discarded.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya