Anak Yatim Piatu Korban Covid-19 Kota Madiun Bakal Terima Beasiswa

Selain menginstruksikan agar dinas terkait melakukan pendataan, Maidi juga akan membahas tentang bantuan dan beasiswa tersebut bersama pihak terkait.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Jul 2021, 14:12 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2021, 14:01 WIB
Ilustrasi pendidikan, ilustrasi beasiswa. Kredit: Freepik.com
Ilustrasi pendidikan, ilustrasi beasiswa. Kredit: Freepik.com

Liputan6.com, Madiun - Anak yatim piatu yang orang tuanya meninggal dunia karena terpapar virus corona di Kota Madiun bakal mendapat beasiswa dari Pemkot setempat.

Wali Kota Madiun Maidi mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan Dinas Pendidikan untuk pendataan apakah ada anak, baik pelajar atau mahasiswa yang orangtuanya meninggal akibat COVID-19.

"Kita inventarisasi, yang masih sekolah di tingkat SD atau SMP didata, sekolahnya, alamatnya dimana akan kita bantu. Mereka harus kita besarkan. Mahasiswa ditinggal bapak atau ibunya juga kita beri beasiswa," ujar Maidi di Madiun, Senin 26 Juli 2021, dilansir dari Antara.

Setelah didata, lanjutnya, mereka akan mendapatkan bantuan hingga beasiswa sesuai dengan kebutuhan.

Selain menginstruksikan agar dinas terkait melakukan pendataan, Maidi juga akan membahas tentang bantuan dan beasiswa tersebut bersama pihak terkait. Pembahasan tentang perubahan Peraturan Wali Kota (Perwal) untuk menambah anggaran bantuan, sesuai dengan jumlah yang telah didata.

"Perwal diubah, anggaran ditambah. Anak korban COVID-19 akan diberi beasiswa. Sekolah harus jalan, kuliah tidak boleh putus, sehingga yang sudah didata dan terdampak kita rengkuh semua," ungkapnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini

Pesan untuk ASN

Maidi juga berpesan kepada seluruh ASN agar menjadi teladan di lingkungannya. Salah satu caranya dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan dan ikut meningkatkan perekonomian lokal.

"Salah satunya dengan berbelanja kebutuhan sehari-hari di tempat usaha tetangga. Entah itu toko kelontong atau warung makan," katanya.

Ia menambahkan Pemkot Madiun intensif melakukan penanggulangan terhadap dampak bencana non-alam penularan COVID-19. Tidak hanya bagi pasien terpapar, namun juga masyarakat yang terdampak secara sosial dan ekonomi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya