Warga Lumajang Penasaran dengan Puluhan Peti Mati di Atas Pikap

Peti mati diangkut menggunakan pikap dan mengundang perhatian warga di pusat kota Lumajang.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Sep 2021, 18:00 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2021, 18:00 WIB
Peti Mati di Lumajang
Ilustrasi peti mati di Lumajang (Huffington Post)

Liputan6.com, Surabaya- Sejumlah RS di Lumajang mendapat bantuan peti mati dari Gusdurian Peduli. Bantuan sebanyak 20 peti mati itu disalurkan ke RSUD Haryoto, RS Wijaya Kusuma, RS Bhayangkara, dan RS Islam di Lumajang, Jatim, Sabtu (25/9/2021).

Bantuan peti mati ini berasal dari donasi di platform kitabisa.com dengan tagar saling jaga yang dikumpulkan Gusdurian Peduli dan Gerakan Islam Cinta. Peti mati diangkut menggunakan pikap dan mengundang perhatian warga di pusat kota Lumajang.

Terlebih, saat para relawan Gusdurian Peduli menggotong peti mati tersebut dari mobil untuk diserahkan ke pihak Rumah Sakit. Banyak warga yang mengerubung dan bertanya siapa yang meninggal.

Menurut Ketua Umum Gusdurian Peduli, A’ak Abdullah Al-Kudus, meskipun saat ini secara umum kasus Covid-19 di Indonesia relatif menurun, tapi bantuan peti mati ini masih dibutuhkan, karena kasus kematian akibat Covid-19 masih saja ada di beberapa wilayah.

“Kami berharap bantuan peti mati ke RS di Lumajang ini tidak digunakan, artinya tidak ada lagi kasus kematian karena Covid-19,” ujarnya, seperti yang dikutip dari TIMES Indonesia, Sabtu (25/9/2021).

Saksikan video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya