Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meminta masyarakat Jatim tidak terlena dengan capaian penanganan Covid-19 saat ini. Dia mengajak untuk tetap  waspada dan disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes).
"Ini penting, karena kedisiplinan menjalankan prokes menjadi salah satu kunci untuk melindungi diri kita dan orang di sekeliling kita dari penularan Covid-19," ujar Khofifah, Senin (27/9/2021), seperti dikutip dari TimesIndonesia
Diketahui, 27 daerah di Jatim saat ini masuk PPKM levei 1 berdasarkan asesmen Kemenkes 26 September 2021. Daerah tersebut adalah Tuban, Situbondo, Sidoarjo, Sampang, Ponorogo,  Pasuruan, Pamekasan, Pacitan, Ngawi, Magetan, Madiun, Lumajang, Lamongan, Gresik, Kota Pasuruan, Kota Mojokerto.
Advertisement
Selain itu ada Kota Kediri, Kota Blitar, Kota Batu, Kota Surabaya, Kediri, Jombang, Jember, Bondowoso, Bojonegoro, Blitar dan Banyuwangi.Â
Sementara 11 kabupaten/kota yang level 2 di antaranya, Tulungagung, Trenggalek, Sumenep, Probolinggo, Nganjuk, Mojokerto, Malang, Kota Probolinggo, Kota Malang, Kota Madiun, dan Bangkalan.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jatim Level 1
Khofifah mengatakan, level tersebut diperoleh dari assesmen Kemenkes berdasarkan atas hasil 6 parameter. Di antaranya, kasus konfirmasi, rawat inap RS, kematian, testing, tracing dan treatment yang dilakukan secara masif dan terukur sehingga menghasilkan predikat memadai.
"Alhamdulillah, atas ikhtiar, kerjasama dan do'a kita semua, Provinsi Jatim kembali mendapatkan penambahan pada level 1," katanya.
Â
Advertisement