2.300 Guru Ngaji hingga Ulama di Gresik Jadi Sasaran Vaksin Covid-19

Kabid Dokkes Polda Jatim Kombes Pol Erwin Zainul Hakim mengatakan polda setempat mendukung vaksinasi yang diselenggarakan MUI Gresik, sebagai wujud percepatan membentuk kekebalan komunal.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Sep 2021, 20:11 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2021, 20:11 WIB
Ilustrasi vaksinasi COVID-19
Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (Gambar oleh Spencer Davis dari Pixabay)

Liputan6.com, Gresik - Majelis Ulama Indonesia, Polda Jawa Timur dan Polres Gresik bekerjasama dalam menggelar program vaksinasi untuk sedikitnya 2.300 guru, kiai, pengurus, keluarga ulama, guru TPQ, dan dai di Kabupaten Gresik demi terwujudnya kekebalan komunal dari penularan COVID-19 di wilayah setempat.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gresik K.H. Mansoer di Gresik, Selasa, mengatakan vaksinasi serentak jenis Sinovac ini digelar dengan kerja sama MUI, Polda Jawa Timur, serta Polres Gresik.

"Vaksinasi ini sebagai ikhtiar lahiriah sebagai upaya menjaga umat dari serangan virus COVID-19," kata dia di Gresik, Selasa, 28 September 2021, dilansir dari Antara.

Kabid Dokkes Polda Jatim Kombes Pol Erwin Zainul Hakim mengatakan polda setempat mendukung vaksinasi yang diselenggarakan MUI Gresik, sebagai wujud percepatan membentuk kekebalan komunal.

Ia berharap, kegiatan vaksinasi terus digencarkan seluruh elemen masyarakat agar segera mencapai target 70 persen kekebalan komunal.

Pemkab Gresik menargetkan capaian kekebalan komunal 70 persen dalam dua pekan ini, karena saat ini jumlah penduduk yang telah divaksin mencapai 520 ribu jiwa, dari total jumlah penduduk sebesar 1,3 juta jiwa.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

Target 397 Ribu

Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah mengatakan 70 persen angka kekebalan komunal itu jika dihitung dari total jumlah penduduk maka harus mencapai sebesar 917 ribu jiwa.

"Selisih angka 397 ribu jiwa inilah yang ditargetkan bisa dikejar dalam dua pekan ke depan. Dan setiap harinya harus mencapai minimal 10 ribu vaksinasi per hari, oleh karena itu perlu sinergitas yang baik hingga ke tingkat kecamatan dan kelurahan sehingga vaksinasi bisa berjalan lancar," kata Bu Min, sapaan akrab Aminatun Habibah.

Bu Min menjelaskan angka akhir persentase vaksinasi per hari ini sebesar 51 persen untuk dosis pertama dan 20 persen untuk dosis kedua. Angka itu mengalami peningkatan sebesar 13 persen dibandingkan dengan pekan sebelumnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya