Liputan6.com, Banyuwangi - Kabupaten Banyuwangi kembali masuk nominasi Kabupaten Sehat Swasti Saba Wistara. Untuk itu, Tim Verifikasi Nasional Kabupaten Sehat berkunjung ke kabupaten setempat guna memverifikasi lapangan.
Ketua Tim Verifikasi Kabupaten Sehat dari Direktorat Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Trisno Subarkah menjelaskan bahwa verifikasi lapangan itu merupakan lanjutan bedah dokumen yang telah dikirimkan oleh daerah kepada tim.
"Kami datang untuk melihat kesesuaian antara dokumen yang diajukan dengan kondisi di lapangan," kata Trisno kepada Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas di Banyuwangi, Senin, 27 September 2021, dilansir dari Antara.
Advertisement
Baca Juga
Pada tahun sebelumnya, Banyuwangi berhasil meraih penghargaan Kabupaten Sehat Swasti Saba Wistara di Indonesia. Penghargaan tersebut disabet Banyuwangi karena dinilai berhasil mengoptimalkan kinerja enam dari sembilan komponen tatanan yang masuk dalam penilaian Swasti Saba Wistara.
Komponen tersebut meliputi kawasan permukiman dan sarpras sehat, kawasan sarana lalu lintas yang tertib, pelayanan transportasi, kawasan industri dan perkantoran sehat, kawasan pariwisata sehat. Lalu, ketahanan pangan dan gizi serta kehidupan masyarakat sehat yang mandiri.
"Kami berharap tahun depan Banyuwangi bisa meningkatkan kinerjanya. Tahun depan saya berharap Banyuwangi bisa mengajukan diri untuk tujuh komponen penilaian," ujar Trisno.
Sementara itu, Bupati Ipuk Fiestiandani menjelaskan bahwa kabupaten sehat ini menjadi momentum bagi Banyuwangi untuk terus melakukan inovasi di bidang kesehatan, khususnya di tengah situasi pendemi ini.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Inovasi Kesehatan
Situasi saat ini, kata Ipuk, secara tak langsung memaksa seluruh warga untuk memberikan perhatian lebih pada masalah kesehatan.
"Pandemi ini telah mengajarkan banyak hal pada kita. Kita diajak menjadi lebih peduli pada kesehatan tubuh maupun kesehatan lingkungan di sekitar kita. Penghargaan kabupaten sehat ini akan lebih memotivasi kami untuk berbenah pada sektor kesehatan, dalam artian yang lebih luas lagi," katanya.
Di situasi pendemi ini, menurut Bupati Ipuk, selain melakukan penanganan masalah kesehatan, pihaknya juga menggencarkan vaksinasi untuk mengejar kekebalan komunal.
"Berbagai inovasi di sektor kesehatan terus kami pacu, termasuk melakukan jemput bola vaksinasi bagi warga. Saat ini sudah lebih 51 persen dari target jumlah warga Banyuwangi yang telah divaksinasi dosis satu. Angka itu akan terus kami genjot lagi," ucapya.
Kabupaten Sehat adalah penghargaan yang diberikan kepada pemerintah kota/kabupaten yang telah memberikan banyak kontribusi dan komitmen besar terhadap tujuan pembangunan kesehatan.
Tim verifikasi akan berada di Banyuwangi selama empat hari, 27-30 September 2021. Total ada 22 titik yang akan dikunjungi yang merepresentasikan 6 tatanan penilaian kabupaten sehat Swasti Saba Wistara.
Di antaranya, terminal bus, Pasar Rogojampi, Mal Pelayanan Publik, halte/trotoar, pemantauan CCTV traffict light, ruang terbuka hijau (RTH), sejumlah sekolah dan pondok pesantren, dan destinasi wisata Sendang Seruni di Kecamatan Licin yang masuk 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia dari Kemenparekraf RI.
Advertisement