Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa membeberkan sejumlah resep yang membuat Jatim menjadi daerah paling banyak mendapat predikat PPKM level satu hasil asesmen Kemenkes.
"Setiap malam kami selalu diskusi dan hunting berbagai jurnal untuk memantau dan memonitoring perkembangan penanganan Covid-19 baik di dunia, dalam negeri dan khususnya di Jawa Timur," tutur Khofifah saat menjadi pembicara di Virtual Class Liputan6.com, Rabu (29/9/2021).
Resep selanjutnya adalah ketika daerah di Jawa Timur itu sering kedatangan pejabat pusat, mulai menteri, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto serta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hingga Presiden Jokowi langsung.
Advertisement
"Itu artinya ketika daerah kedatangan pejabat dari Jakarta, maka akan menambah semangat empat ujung tombak kita yaitu Bhabinkamtibmas, Bhabinsa, kepala desa dan bidan desa," katanya.
Khofifah menambahkan, forkopimda Jatim yang terdiri dari Gubernur, Pangdam V Brawijaya, Kapolda Jatim, Pangkoarmada II, kepada daerah setempat selalu bersama-sama ketika mendatangi dan meninjau vaksinasi di suatu tempat.
"Setelah kami datang makan yang meneruskan testing, tracing dan treatment dilapangan hingga sampai ke empat ujung tombak tadi yaitu Trio Dinkes, Biddokkes dan  bidang kesehatan dari TNI," ucapnya.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Level 1 dan 2
Sebagai informasi, berdasarkan assesment situasi Covid-19 dari Kemenkes RI per 25 September 2021, yang dirilis 26 September 2021, jumlah daerah di Jatim yang masuk dalam level satu mencapai 27 kabupaten/kota. Artinya sebanyak 71,05 persen kabupaten/kota di Jatim berada dalam level satu.Â
Berikut adalah kabupaten/ kota yang masuk dalam level satu yaitu Kabupaten Tuban, Situbondo, Sidoarjo, Sampang, Ponorogo, Pasuruan, Pamekasan, Pacitan, Ngawi, Magetan, Madiun, Lumajang, Lamongan, Gresik, Kota Pasuruan, Kota Mojokerto, Kota Kediri, Kota Blitar, Kota Batu, Kota Surabaya, Kediri, Jombang, Jember, Bondowoso, Bojonegoro, Blitar, dan Banyuwangi.Â
Angka tersebut meningkat dari sebelumnya 25 kabupaten/ kota per 23 September 2021 menjadi 25 kabupaten/ kota dan saat ini menjadi 27 kabupaten kota berdasarkan hasil asesmen level Kemenkes tanggal 25 September 2021.
Sementara untuk level dua di Jawa Timur kembali mengalami penurunan dari 13 kabupetan/ kota menjadi 11 kabupaten/kota mengacu pada assesment dari Kemenkes RI per 25 September 2021.Â
Dengan demikian sebanyak 28,95 persen kabupaten/ kota berada pada level dua yaitu Kabupaten Tulungagung, Trenggalek, Sumenep, Probolinggo, Nganjuk, Mojokerto, Malang, Kota Probolinggo, Kota Malang, Kota Madiun, dan Bangkalan.
Advertisement