Mengenal Tari Bapang dari Malang, Seni Daerah yang Masih Eksis Hingga Kini

Konsep Tari Bapang bertema kepahlawanan atau heroisme. Menggambarkan tokoh bernama Bapang Jayasentika dari Kadipaten Banjarpatoman yang akan menghadapi Prabu Klana Sewandana.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Des 2021, 05:00 WIB
Diterbitkan 07 Des 2021, 05:00 WIB
Mengukur Kualitas Udara di Malang Saat Pandemi Corona Covid-19
Alun - alun Tugu Malang ditutup selama pandemi corona Covid-19. Salah satu taman bersejarah di Kota Malang ini juga berfungsi sebagai paru - paru kota (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Liputan6.com, Malang Keanekaragaman seni dan budaya dapat ditemukan di Malang, Jawa Timur. Kota wisata ini tidak hanya menyuguhkan keindahan alam yang dapat menyegarkan mata. Ada beberapa seni dan budaya yang hingga saat ini masih dilestarikan oleh masyarakat Malang.

Salah satu seni dari Malang yang masih eksis adalah Tari Bapang. Tari Bapang merupakan tari-tarian dengan menggunakan topeng. Konon topeng yang digunakannya adalah salah satu tokoh Topeng Malangan yaitu Bapang.

Topeng tersebut berwarna merah, hidung panjang, dan mata lebar. Hal inilah yang menjadi pembeda Tari Bapang dengan tari-tari lainnya.

Koreografi Tari Bapang menggambarkan tokoh berkarakter gagah berani, tetapi mempunyai watak yang brangasan dan ugal-ugalan. Penikmat tari tidak merasa bosan saat menyaksikan Tari Bapang meskipun berulang-ulang.

Konsep Tari Bapang bertema kepahlawanan atau heroisme. Menggambarkan tokoh bernama Bapang Jayasentika dari Kadipaten Banjarpatoman yang akan menghadapi Prabu Klana Sewandana.

Dalam tarian ini tokoh Bapang memiliki kepribadian yang bangga akan sanjungan. Terlihat dari sikap dan gerak-gerik tarinya seperti membusungkan dada dan tangan yang direntangkan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

Dipelajari di Sekolah

Beberapa nilai pendidikan karakter yang bisa dipetik dari Tari Bapang di antaranya nilai religi, toleransi, nasionalisme, kerja keras, kerja sama, integritas, tanggung jawab, dan komitmen moral. Maka dari itu, Tari Bapang menjadi salah satu ekstrakurikuler yang dipelajari di sekolah-sekolah di Malang.

Biasanya Tari Bapang diiringi dengan musik gamelan Jawa Laras Pelog. Pertunjukannya bisa dilakukan di indoor maupun outdoor.

Kesenian seperti Tari Bapang ini perlu dilestarikan. Kendati modernisasi mulai memasuki Malang, tapi eksistensi kesenian maupun kebudayaan lokal harus tetap dipertahankan.

Sebagai generasi muda penerus bangsa sudah sejatinya mau melestarikan kesenian dan kebudayaan, baik di Malang maupun di Indonesia. Minimal suka, lebih bagusnya mempelajari dan mempraktikkannya.

 

Penulis: Muhamad Husni Tamami

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya