Covid-19 Melonjak, Wisma Atlet Banyuwangi Kembali Disulap Jadi Lokasi Isoter

Kepala BPBD Banyuwangi Ilzam Nurzali mengatakan, kasus aktif Covid-19 di Banyuwangi mayoritas adalah kasus orang tanpa gejala (OTG).

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 15 Feb 2022, 22:11 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2022, 22:11 WIB
Gedung Wisma Atlet Banyuwangi kembali digunakan untuk lokasi isolasi terpusat Covid-19 di Banyuwangi. (Hermawan Arifianto/Liputan6.com)
Gedung Wisma Atlet Banyuwangi kembali digunakan untuk lokasi isolasi terpusat Covid-19 di Banyuwangi. (Hermawan Arifianto/Liputan6.com)

 

Liputan6.com, Banyuwangi Gedung Wisma Atlet Banyuwangi kembali digunakan untuk isolasi terpusat (Isoter) pasien Covid-19. Sebab Berdasarkan data dari Satgas Covid-19 setempat kasus Covid-19 per 14 Februari 2022 hampir menyentuh angka 1.000 orang.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi Ilzam Nurzali mengatakan, kasus aktif Covid-19 di Banyuwangi mayoritas adalah kasus orang tanpa gejala (OTG), sehingga sampai saat ini banyak masyarakat yang positif Covid-19 memilih isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.

"Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Banyuwangi, kasus aktif Covid-19 adalah orang tanpa gejala (OTG). Sehingga banyak masyarakat yang menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing- masing," ujar Ilzam Selasa (15/2/2022).

Namun, berdasarkan hasil rapat Satgas Covid-19 Banyuwangi, untuk menekan angka Covid-19,  Satgas Covid-19 akan mendorong kembali masyarakat yang postif Covid-19 isolasi terpusat di tempat yang sudah disediakan, salah satunya Gedung Wisma Atlet Banyuwangi

"Sementara isolasi terpusat menggunakan gedung wisama atlet yang ada di GOR Tawangalun. Ke depan akan menggunakan juga balai diklat ASN yang ada di Licin," katanya.

 

 

 

Belum Ada Temuan Omicron

Hingga saat ini masih belum ada pengumuman resmi temuan varian omicron di Banyuwangi. akan tetapi pemerintah sudah mengirimkan sempel pasien Covid-19 untuk mengetahui varian covid-19 di Banyuwangi.

“Untuk varian omicron sendiri sampai saat ini Dinas Kesehatan masih belum mengumumkan. Mungkin saja sempel yang dikirim ke Surabaya masih belum keluar hasilnya. Meski demikian  kita  harus tetap waspada dan perketat protokol Kesehatan,”pungkas Ilzam

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya