Cak Ji Klaim Harga Minyak Goreng di Surabaya Menjelang Ramadan Terkendali

Armuji juga menyampaikan pentingnya kolaborasi antara Pemkot Surabaya dengan pihak swasta, dalam pengendalian harga minyak goreng sesuai HET.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 26 Feb 2022, 14:14 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2022, 14:14 WIB
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji mendatangi salah satu produsen minyak goreng di Jalan Tembaga Krembangan, Surabaya. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji mendatangi salah satu produsen minyak goreng di Jalan Tembaga Krembangan, Surabaya. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Wakil Wali Kota Surabaya Armuji (Cak Ji) memastikan harga minyak goreng menjelang puasa Ramadan masih sesuai aturan harga eceran tertinggi (HET).

"Alhamdulillah sudah berjalan normal, tadi kami lihat untuk kemasan 1 liter dan 2 liter pendistribusiannya sudah disesuai dengan kebutuhan pasar," ujarnya, usai berkunjung ke salah satu produsen minyak goreng di Jalan Tembaga Krembangan, Surabaya, Jumat (25/2/2022).

Cak Ji datang tidak sendirian melainkan didampingi jajarannya untuk melihat secara langsung proses produksi minyak goreng di pabrik yang terletak di Surabaya utara ini. Dia berharap, pihak produsen turut membantu dalam penyelenggaraan operasi pasar serta menjaga pasokan distribusi minyak goreng di kota Pahlawan.

Armuji juga menyampaikan pentingnya kolaborasi antara pemkot dengan pihak swasta, dalam pengendalian harga minyak goreng sesuai HET.

"Sinergitas antara pemerintah dengan dunia usaha itu penting, tujuannya untuk kepentingan warga Kota Surabaya. Seperti saat ini, ketika harga minyak goreng tidak stabil, kita harus berkolaborasi menyesuaikan ketentuan HET seperti yang ditetapkan oleh Kementerian Perdagangan," ucapnya.

Terkendali

Minyak goreng
Minyak goreng (Istimewa)

Cak Ji juga berharap, menjelang Ramadan harga minyak goreng berangsur turun dan semakin terkendali. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya kolaborasi dengan dengan berbagai pihak, mulai dari hulu ke hilir.

"Minyak curah yang seharusnya Rp 11.500 per liter, tapi masih ada warga yang membeli dengan harga Rp 18.000 bahkan sampai Rp 20.000 per liter. Kita harap memasuki bulan puasa nanti harga minyak goreng semakin terkendali dan berangsur turun," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya