HET Dicabut, Berapa Harga Minyak Goreng di Banyuwangi?

Nanin mengambil langkah untuk menunggu instruksi yang dikeluarkan Pemprov Jatim untuk menindaklanjuti dan mengawal harga minyak goreng di Banyuwangi.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 17 Mar 2022, 21:21 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2022, 21:21 WIB
Operasi minyak goreng yang dilakukan olehPemerintah Banyuwangi. (Istimewa)
Operasi minyak goreng yang dilakukan olehPemerintah Banyuwangi. (Istimewa)

Liputan6.com, Banyuwangi - Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Banyuwangi masih menunggu keputusan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk mengawal stabilitas harga minyak goreng di pasaran.

Kepala Diskopumdag Banyuwangi Nanin Oktaviantie mengatakan, Kementerian Perdagangan telah memutuskan untuk tidak memperlakukan lagi Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 14 ribu per liter dalam distribusi minyak goreng se Indonesia.

Meski begitu, Nanin mengambil langkah untuk menunggu instruksi yang dikeluarkan Pemprov Jatim untuk menindaklanjuti dan mengawal harga minyak goreng di Banyuwangi.

"Kami masih menunggu keputusan dari kemendag dan juga Pemprov Jatim untuk tindak lanjut di wilayah," kata Nanin, Kamis (17/3/2022).

Dia menyebut, HET masih berlaku bagi minyak goreng curah, yakni Rp 14 ribu per liter. Namun untuk minyak goreng kemasan keputusan harga disesuaikan dengan harga pasar.

"Yang sudah diatur HET nya yang migor curah sebesar Rp 14 ribu, Untuk migor kemasan menyesuaikan dengan harga CPO di pasaran," ujar Nanin.

Meski Dikopumdag Banyuwangi masih menunggu keputusan Pemprov Jatim untuk mengawal harga minyak di daerah. Namun Harga di pasaran sudah mulai naik, artinya keputusan Kementerian Perdagangan untuk menghapus HET minyak goreng telah diterapkan para pedagang hingga swalayan di Banyuwangi.

Salah satu pedagang sembako di Desa Kenjo, Kecamatan Glagah, Rohilah, menyampaikan saat ini dia telah menjual migor dengan harga yang variatif, tergantung merk dari masing-masing kemasan.

"Saya sudah menjual dengan berbagai harga, ada yang Rp 23 ribu hingga Rp 25 ribu, tergantung merknya," cetus Rohilah.

Harga Beragam

Sementara itu, salah satu pembeli minyak goreng di salah satu swalayan di Kecamatan Genteng, M Syaiful Wildan mengatakan dia telah membeli minyak goreng di swalayan, harganya juga variatif, sesuai merk yang ada.

"Saya mencoba beli minyak goreng, tadi ada yang harga Rp 25 ribu, Rp 23 ribu, dan Rp 26 ribu, tergantung merknya, tapi saya beli yang Rp 25 ribu tadi," ungkap Wildan.

Pantauan di lapangan, harga minyak goreng memang beragam pasca dicabutnya HET oleh pemerintah. Namun sementara harga tertinggi mencapai Rp 26 ribu per liter bagi minyak kemasan, sedangkan untuk minyak goreng curah Rp 14 ribu. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya