6 Pekerja Migran Banyuwangi Dipulangkan dari Malaysia, Pakai Visa Turis

Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Banyuwangi, mencatat ada enam calon pekerja migran Indonesia (PMI) asal daerahnya dipulangkan.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 29 Mar 2022, 16:09 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2022, 16:09 WIB
Ilustrasi pemberangkatan pekerja migran  Indonesia (Istimewa)
Ilustrasi pemberangkatan pekerja migran Indonesia (Istimewa)

Liputan6.com, Banyuwangi - Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Banyuwangi, mencatat ada enam calon pekerja migran Indonesia (PMI) asal daerahnya dipulangkan dari Malaysia karena dokumen tidak lengkap.

“Iya betul ada sekitar enam calon PMI yang dipulangkan karena gagal masuk ke negara tujuan yaitu Malaysia. Mereka PMI korban penempatan non procedural,”ujar Ketua DPC SBMI Banyuwangi Agung Sbastian, Selasa (29/3/2022).

Kata Agung, enam PMI yang gagal berangkat ini, hendak masuk ke Malaysia dengan menggunakan visa turis atau visa liburan, padahal  mereka seharusnya menggunakan visa kerja.  Selain itu mereka berangkat juga melalui  penyalur tenaga kerja illegal.

“Penyebabnya mereka untuk persyaratan bekerja ke luar negeri mereka kurang lengkap untuk visa bekerjanya. Visa yang mereka gunakan yaitu visa berkunjung wisata,’ tutur Agung

“Sehingga ini tidak sesuai dengan aturan undang-undang untuk perlindungan pekerja migran untuk peraturan, penempatan pekerja migran untuk bekerja di Negara Malaysia," ujarnya.

Agung Sbastian menambahkan, hingga saat ini ke 6 PMI yang gagal berangkat tersebut telah di pulangkan ke daerah asalnya masing-masing di Banyuwangi.

“Setelah dipulangkan ke daerah asalnya, mereka juga diberi bimbingan agar bisa memilih agen penyalur tenaga kerja yang resmi, sehingga bisa berangkat ke negara tujuan,”papar Agung

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Diberi Bimbingan

 

SBMI berharap para PMI asal Banyuwangi bisa lebih teliti untuk memilih agen penyalur tenaga kerja  resmi  sehingga kejadian serupa tidak kembali terulang.

“Saya berharap para pekerja migran Indonesia (PMI) agar bias teliti dan selektif untuk memilih agen tenaga kerja. Sehingga kejadian ini tidak terus terulang,”pungkas Agung.

Sejak 2021 hingga 2022 ini sudah ada puluhan PMI Asal Banyuwangi yang gagal berangkat,  karena bermasalah dengan kelengkapan dokumen.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya