Liputan6.com, Banyuwangi - Dalam perhelatan Tradisi Seblang Olehsari 2022, wanita muda bernama Susi Susanti terpilih menjadi sosok penarinya. Banyak cerita mistis yang dia alami selama menjadi penari tersebut.
Saat alunan gamelan dan nyanyian sinden itu dilantunkan mata Susi mulai terpejam. Pawang akan mulai membacakan mantra dan meniupkan asap dupa.
Sesaat setelah itu proses in trance atau kerasukan akan dialami oleh Susi. Perhelatan Tradisi Seblang Banyuwangi kali ini merupakan kali ketiga ia menjadi penarinya.
Advertisement
Sebelumnya dia sudah pernah terpilih menjadi penari Seblang pada 2018, 2019 dan tahun 2022. Sementara di 2020 dan 2021 tradisi ini tidak dilakukan lantaran terhalang pandemi Covid-19.
Adapun pemilihan penari ditentukan secara supranatural oleh tetua adat setempat yang masih memiliki hubungan darah dengan leluhur Seblang terdahulu.
Harus didapuk menjadi penari Seblang untuk kesekian kalinya, Susi kali ini merasa lebih siap. Artinya bila dibandingkan saat pertama didapuk menjadi penari Seblang tepatnya di 2018, dimana dia sempat merasa takut dan khawatir.
Kali ini ia lebih bijak, dan merasa ini merupakan tugas untuk kebaikan bersama yang harus dijalankan dengan keikhlasan.
"Ya bagaimana karena ini kewajiban jadi saya jalankan aja," kata Susi saat ditemui di kediamannya, Kamis (12/5/2022).
Syarat penari Seblang adalah harus memiliki ikatan darah dari leluhur Seblang terdahulu. Ia sendiri tidak tahu pasti generasi ke berapa dirinya saat ini. Namun neneknya bernama Mbah Enah dulunya memang Penari Seblang.
Sebelumnya sekitar 2006 kakaknya bernama Wahyuni pun pernah didaulat menjadi penari mistis tersebut.
"Saya tidak tahu, pokoknya saya menjalankan saja," ujarnya sembari tersenyum.
Proses pertukaran Rogo Sukmo berlangsung seusai pawang mengasapi penari seblang dengan asap dupa sambil mengucapkan mantra tertentu.
Pembacaan mantra bertujuan agar roh leluhur masuk ke dalam tubuh si penari, sehingga dapat menari dengan mata terpejam mengikuti arahan si pawang dan irama gending.
Â
Diajak Jalan-Jalan Gunakan Kereta Kencana
Susi sendiri mengaku sama sekali tidak mahir melenggak-lenggok layaknya penari. Gerakan yang terjadi pada saat ritual berlangsung karena pengaruh roh yang merasukinya.
Saat kerasukan tersebut ia mengaku bila jiwanya diajak jalan-jalan oleh leluhurnya. Ia merasa diajak berkeliling mulai dari Watu Dodol bahkan hingga berkunjung ke Istana penguasa pantai selatan yakni Nyi Roro Kidul.
Ia diajak berkeliling menggunakan kereta kencana yang ditarik dengan kuda putih bersayap layaknya Unicorn.
Ia disambut bak tamu agung diberikan suguhan mewah. Ia pun menyaksikan bila semua hiasan dan pernak pernik yang ia lihat nampak mengkilat, seperti kota emas.
"Seperti aneh tapi memang itu yang saya rasakan," kata dia.
Tubuhnya mengaku digunakan oleh leluhur untuk menari Seblang. Tubuh itu menari berjam-jam lamanya tanpa henti.
Setelah sadar dari proses yang ia jalani itu, ia mengaku tetap bugar. Tidak merasa lelah sedikitpun.
"Biasa saja sih dan saya tidak merasa capek," pungkasnya.
Advertisement
Seblang Ungkapan Syukur dan Bersih Desa
Ketua Adat Seblang Olehsari, Ansori mengatakan sebagai bentuk ungkapan syukur sekaligus difungsikan untuk mensucikan desa dan memohon keselamatan.
"Diwujudkan dengan ritual seperti ini. Ini adalah warisan dari leluhur kepada kami yang dilakukan secara turun temurun," jelasnya.
Pelaksanaannya dilakukan selama bulan Syawal. Tradisi ini sendiri berlangsung selama 7 hari penuh. Di tahun 2022 ini acara berlangsung mulai Jumat (6/5/2022) hingga Kamis (12/5/2022).
Namun pemilihan hari maupun penari Seblang ini dipilih oleh roh leluhur. Leluhur merasuki salah seorang warga lalu menyampaikan kepada masyarakat desa.
Ritual ini sendiri baru kembali digelar meriah pasca 2 tahun pandemi. Selain itu, menurut dia, pelaksanaan kali ini berjalan dengan lancar. Proses masuknya roh leluhur pada penari juga bisa dilakukan dengan satu kali pelaksanaan saja.
"Alhamdulillah tanpa ada halangan. Satu kali saja Seblangnya jadi, sehingga ritual bisa langsung dilaksanakan," imbuh Ansori (58) Ketua Paguyuban Adat Seblang Desa Olehsari.
Selain itu, sebagai pelengkap dalam ritual ini juga disiapkan sesaji atau porobungkil. Adapun syarat-syaratnya sesaji tersebut harus berasal dari desa Olehsari.
Termasuk dengan omprog yang terbuat dari pucuk daun pisang kepok dan hiasan berbagai bunga yang bau wangi setiap harinya harus diganti.
"Untuk syarat-syarat tersebut semuanya harus dari hasil bumi desa Olehsari. Omprog setiap hari harus ganti," tandasnya.
Â