Liputan6.com, Banyuwangi - Banyuwangi memiliki destinasi baru yakni paralayang dengan venue puncak Gunung Menyan, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru. Wisata kedirgantaraan itu pertama kali dikenalkan dalam agenda Banyuwangi Festival 2022.
Sedikitnya ada 40 atlet yang mencoba jalur penerbangan paralayang di gunung dengan ketinggian 730 Meter diatas permukaan laut (mdpl). Mereka berasal dari berbagai daerah yaitu Jakarta, Jawa Tengah dan atlet terbaik Jawa Timur, mulai dari Malang, Surabaya, Sidoarjo, hingga Banyuwangi.
Baca Juga
Ketua FASI Banyuwangi Zidni Ilman Nafi’a mengatakan, parade paralayang ini bagian dari pengenalan potensi Banyuwangi dalam pengembangan wisata dirgantara.
Advertisement
Pria yang akrab disapa Gus Zidni menyatakan, Gunung Menyan punya karekteristik tersendiri. Selain angin yang layak untuk terbang, ketinggiannya mencapai 730 mdpl menjadi favorit para atlet berbagai daerah yang ingin mencobanya.
"Hari ini ada 40 orang atlet yang terbang mengitari langit Kalibaru. Dan ini bukan hanya berasal dari Banyuwangi saja, tapi juga luar kota. Bahkan meraka bisa take off sampai 4 sampai 5 kali, itu kan luar biasa," kata Gus Zidni, Senin (15/8/2022).
Penasehat Fasi Banyuwangi sekaligus ketua panita parade paralayang George Oktavianus Mambo menyebut, adanya venue Paralayang di Gunung Menyan Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru ini menjadi pemantik wisata dirgantara di Banyuwangi lebih dikenal oleh masyarakat luas.
Terus Dikembangkan
"Karena cabang olahraga ini masih baru, dan diresmikan 11 Januari 2022 lalu, Maka semoga bisa terus berkembang dan menjadikan wisata dirgantara Banyuwangi semakin luar biasa," ujarnya.
Istimewanya, dalam aksi parade paralayang kali ini turut hadir juga para atlet senior berbagai daerah, seperti dari Jakarta Pungky, yang merupakan atlet senior dari Persatuan Terjun Payung Indonesia (PTPI) dan jejeran atlet paralayang dan gantole lainnya
Advertisement